Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 68 kelurahan di Kota Bogor, Jawa Barat berlomba menanam jahe merah untuk dibudidayakan sekaligus mengikuti perlombaan Tanaman Obat Keluarga atau Toga yang diselenggarakan oleh perusahaan jamu nasional.
"Lomba Toga ini melibatkan kelompok wanita tani binaan TP PKK yang ada di 68 kelurahan di Kota Bogor," kata Kepala Bidang Pernyuluhan, Dinas Pertanian Kota Bogor, Dian Herdiawan, di Bogor, Rabu.
Lomba Toga budidaya jahe merah telah dimulai sejak dicanangkan Senin (15/1) oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Selain jahe merah, juga dilakukan budidaya tanaman kelor yang juga salah satu tanaman obat potensial.
Selain kelompok wanita tani, program tersebut juga melibatkan kelompok asuh mandiri Toga yang dibina oleh Pokja III dan IV Tim Penggerak PKK Kota Bogor.
Menurutnya dalam perlombaan nanti, masing-masing kelurahan akan dinilai oleh Tim Penggerak PKK, Dinas Pertanian, dan PT Bintang Toejoeh selaku penyelenggara yang bekerja sama dengan Harian Warta Kota.
"Penilaian dilakukan setiap bulan dengan melaksanakan monitoring dan evaluasi bersamaan dan akan diumumkan pada bulan November mendatang," katanya.
Ia mengatakan awal pencanangan masing-masing kelompok tani mendapatkan rimpangan jahe merah sebanyak 6 kg yang diberikan dalam dua tahap masing-masing tahapan 3 kg.
Kelompok tani juga diberikan empat buah bibit pohon kelor, lima kilogram pupuk organik, polybag, dan satu kilogram sekam bakar sebagai sarana budidaya.
Selain untuk dilombakan, budidaya jahe merah tersebut juga untuk mensuplai bahan baku jahe merah dan kelar untuk perusahaan jamu nasional tersebut. Sehingga masyarakat mendapat manfaat ganda.
Budidaya jahe merah dan kelor untuk perlombaan Toga ini sejalan dengan program unggulan Tim Penggerak PKK Kota Bogor yakni menghidupkan perkarangan rumah sebagai apotek hidup.
"Salah satu tanaman wajib yang ditanam jahe merah, selain itu ada juga kerokot, torbangun, serta kelor," Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian Bima Arya.
Yane mengatakan apotek hidup merupakan salah satu kegiatan strategis yang dirancang TP PKK Kota Bogor melalui program halaman asri, teratur, indah dan nyaman atau disingkat Hatinya PKK.
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada pencanangan Senin lalu berharap lomba Toga tersebut dapat mendukung ekonomi masyarakat Kota Bogor, terlebih tanaman yang ditanam memiliki khasiat untuk obat alternatif.
"Khasiat jahe merah sangat bermanfaat terutama untuk menangkal masuk angin. Jadi bisa diawali dengan jahe, kemudian bisa dilanjutkan dengan tanaman obat lainnya," kata Bima.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Lomba Toga ini melibatkan kelompok wanita tani binaan TP PKK yang ada di 68 kelurahan di Kota Bogor," kata Kepala Bidang Pernyuluhan, Dinas Pertanian Kota Bogor, Dian Herdiawan, di Bogor, Rabu.
Lomba Toga budidaya jahe merah telah dimulai sejak dicanangkan Senin (15/1) oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Selain jahe merah, juga dilakukan budidaya tanaman kelor yang juga salah satu tanaman obat potensial.
Selain kelompok wanita tani, program tersebut juga melibatkan kelompok asuh mandiri Toga yang dibina oleh Pokja III dan IV Tim Penggerak PKK Kota Bogor.
Menurutnya dalam perlombaan nanti, masing-masing kelurahan akan dinilai oleh Tim Penggerak PKK, Dinas Pertanian, dan PT Bintang Toejoeh selaku penyelenggara yang bekerja sama dengan Harian Warta Kota.
"Penilaian dilakukan setiap bulan dengan melaksanakan monitoring dan evaluasi bersamaan dan akan diumumkan pada bulan November mendatang," katanya.
Ia mengatakan awal pencanangan masing-masing kelompok tani mendapatkan rimpangan jahe merah sebanyak 6 kg yang diberikan dalam dua tahap masing-masing tahapan 3 kg.
Kelompok tani juga diberikan empat buah bibit pohon kelor, lima kilogram pupuk organik, polybag, dan satu kilogram sekam bakar sebagai sarana budidaya.
Selain untuk dilombakan, budidaya jahe merah tersebut juga untuk mensuplai bahan baku jahe merah dan kelar untuk perusahaan jamu nasional tersebut. Sehingga masyarakat mendapat manfaat ganda.
Budidaya jahe merah dan kelor untuk perlombaan Toga ini sejalan dengan program unggulan Tim Penggerak PKK Kota Bogor yakni menghidupkan perkarangan rumah sebagai apotek hidup.
"Salah satu tanaman wajib yang ditanam jahe merah, selain itu ada juga kerokot, torbangun, serta kelor," Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian Bima Arya.
Yane mengatakan apotek hidup merupakan salah satu kegiatan strategis yang dirancang TP PKK Kota Bogor melalui program halaman asri, teratur, indah dan nyaman atau disingkat Hatinya PKK.
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada pencanangan Senin lalu berharap lomba Toga tersebut dapat mendukung ekonomi masyarakat Kota Bogor, terlebih tanaman yang ditanam memiliki khasiat untuk obat alternatif.
"Khasiat jahe merah sangat bermanfaat terutama untuk menangkal masuk angin. Jadi bisa diawali dengan jahe, kemudian bisa dilanjutkan dengan tanaman obat lainnya," kata Bima.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018