Denpasar, (Antaranews Megapolitan) - Wisatawan asal Korea Selatan yang berlibur ke Pulau Bali meningkat 23,05 persen, karena selama Januari-November 2017 tercatat 168.181 orang, sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 136.682 orang atau naik 31.499 orang (23,05 persen).

"Sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya dan hanya sebelas orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Kamis.

Sebelumnya (14/1), Gubernur Bali Made Mangku Pastika menjamu makan malam rombongan delegasi dari Korea yang terdiri dari model, penyanyi, vlogger, pelaku perfilman hingga jurnalis di Gedung Kerta Sabha, Denpasar, atau di rumah jabatan Gubernur Bali.

Menurut Adi Nugroho, kunjungan masyarakat Korsel untuk menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya masyarakat setempat itu mampu memberikan kontribusi sebesar 3,12 persen dari total wisman ke Bali sebanyak  5,38 juta orang selama 11 bulan (Januari-November 2017).

Total wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata dari sejumlah negara itu meningkat 896.691 orang atau 19,99 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,48 juta orang.

Adi Nugroho menjelaskan, Korsel merupakan salah satu dari sepuluh negara terbanyak pemasok turis ke Pulau Dewata. Korsel menempati peringkat kesembilan dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali setelah Tiongkok/China, Australia, India, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, Perancis dan Jerman.

Dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, hanya dua negara yang mengalami penurunan yakni Australia sebesar 3,02 persen dan Malaysia 2,66 persen.
 

Pewarta: IK Sutika

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018