Karawang (Antara Megapolitan) - Bulog Sub Divre Karawang-Bekasi, Jawa Barat, telah menggelontorkan 40 ribu ton beras di sejumlah titik dalam operasi pengendalian harga beras medium di pasaran.

"Operasi pengendalian harga beras jenis medium ini akan terus digelar hingga 31 Maret 2018," kata Kepala Bulog Sub Divre Karawang-Bekasi, Muhammad Syaukani, di Karawang, Selasa.

Ia mengatakan, sejak awal Desember 2017 hingga awal Januari 2018 pihaknya telah menggelontorkan 40 ribu ton beras dalam operasi pasar di berbagai daerah sekitar Karawang, Bekasi dan Kota Bekasi.

Menurut dia, sejak awal Desember hingga kini setiap hari pihaknya harus mengeluarkan 400-800 ton beras dalam operasi pasar pengendalian harga beras medium.

"Kami peruntukan beras-beras ini untuk mitra Bulog, distributor beras, Satgas Pangan dan sahabat rumah pangan kita (RPK). Selain itu, beras-beras juga dibeli oleh masyarakat dan para pengecer langsung di pasar-pasar melalui operasi pasar (OP) yang kami gelar secara langsung," kata dia.

Pihaknya menjual beras jenis medium dengan harga Rp8.600 per kilogram dengan tujuan menurunkan harga beras medium yang saat ini telah mencapai Rp10.000-11.000 per kilogram di pasaran.

Ia mengatakan, dengan operasi pasar yang telah digelar selama ini, dirasakan harga beras dapat terkendali dengan baik. Tapi efeknya diakui tidak turun sekaligus.

"Efeknya memang tidak sekaligus langsung turun. Tapi kalau tidak dilakukan operasi pasar, harganya justru akan semakin naik," katanya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018