Bogor (Antara Megapolitan) - Sebanyak 70 ibu di Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendapat kesempatan mengikuti seminar "parenting" yang diselenggarakan oleh Yayasan Arrohman menggandeng Baznas dan Mahasiswa IPB penerima beasiswa pendidikan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Minggu.
Seminar "parenting" menghadirkan tiga pembicara perempuan yakni Peggy Melati Sukma selaku Duta Baznas untuk pembangunan berkelanjutan, Anita Amir Faisal seorang pengusahan muslimah, dan Ery Mardiana seorang konsultan pendidikan dan Sekolah Alam Bogor.
Ketua Panitia Moh Malik mengatakan mereka yang mengikuti seminar adalah wanita yang berstatus janda baik ditinggal mati oleh suaminya, maupun janda bercerai, serta kaum ibu yang menjadi tulang punggung bagi keluarga. Seminar dilaksanakan dalam rangka hari ibu.
"Kegiatan ini bagian dari pemberdayaan ibu-ibu yang ada di Desa Cikarawang yang berstatus janda, maupun ekonomi lemah," katanya.
Dalam kesempatan tersebut para ibu-ibu mendengarkan kisah dari para narasumber yang diharapkan dapat menumbuhkan wawasan para ibu dalam merawat dan mendidik anak-anaknya menjadi generasi emas.
Peggy berbagi kisah tentang perjalanan hijrahnya, lika-liku kehidupan yang dijalankan dengan keistiqomahan membawanya pada titik seperti saat ini. Pembicada lainnya Anita Amir Faisal membagikan pengalaman tentang usaha yang dijalankannya dan mendorong kaum ibu untuk optimistis mengembangkan usahanya dalam menggerakkan perekonomian keluarga.
Sedangkan Ery Mardiana selaku konsultan pendidikan memberikan tips kepada ibu-ibu bagaimana membangun komunikasi yang komplit antara orangtua dan anak.
"Materi seminar sangat komplit dipaparkan mulai dari kisah perjalanan hidup spiritual, pemberdayaan ekonomi hingga pendidikan anak," kata Malik.
Luaran yang diharapkan dari seminar ini para ibu-ibu di Desa Cikarawang dapat memantapkan perannya sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya, mendapatkan contoh bagaimana mendidik anak dengan baik, serta memotivasi agar menjadi ibu yang berkualitas.
Salah satu peserta seminar Siti Zulaeda yang juga pendiri Yayasan Arromah mengatakan banyak dari ibu-ibu di Desa Cikarangan yang tidak mendapat akses untuk meningkatkan wawasaan mereka dalam hal mendidik anak.
Status mereka yang janda serta tingkat ekonomi yang rendah, membuat anak-anak di lingkungan sekitar kurang mendapat perhatian. Sehingga Yayasan Arrohman tergerak untuk memberikan pemberdayaan kepada anak-anak yatim berupa belajar Alquran, dan pendidikan lainnya.
"Tidak banyak ibu-ibu di Desa Cikarangan yang memiliki akses seperti saya dan perempuan lainnya bisa beriteraksi dengan dunia di luar lingkungan rumah, sehingga tidak mendapatkan tambahan wawasan bagaimana menjadi orangtua yang baik mendidik anak-anaknya," kata Zule sapaan akrab Siti.
Menurut Zule dalam mendidik anak tidak cukup hanya menyerahkannya ke sekolah, memasukkan ke sekolah unggulan dan sekolah terbaik, tanpa didukung oleh lingkungan tempat tinggalnya.
"Mendidik anak tidak cukup di sekolah saja, tetapi juga mendidik lingkungannya, mau sekolah sebagus apa, kalau lingkungannya tidak ikut dididik, anak akan tetap terpapar," katanya.
Zule menambahkan untuk menjadikan anak yang baik dan sholeh selain diberikan pendidikan di sekolah, lingkungan juga harus dibentuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Seminar "parenting" menghadirkan tiga pembicara perempuan yakni Peggy Melati Sukma selaku Duta Baznas untuk pembangunan berkelanjutan, Anita Amir Faisal seorang pengusahan muslimah, dan Ery Mardiana seorang konsultan pendidikan dan Sekolah Alam Bogor.
Ketua Panitia Moh Malik mengatakan mereka yang mengikuti seminar adalah wanita yang berstatus janda baik ditinggal mati oleh suaminya, maupun janda bercerai, serta kaum ibu yang menjadi tulang punggung bagi keluarga. Seminar dilaksanakan dalam rangka hari ibu.
"Kegiatan ini bagian dari pemberdayaan ibu-ibu yang ada di Desa Cikarawang yang berstatus janda, maupun ekonomi lemah," katanya.
Dalam kesempatan tersebut para ibu-ibu mendengarkan kisah dari para narasumber yang diharapkan dapat menumbuhkan wawasan para ibu dalam merawat dan mendidik anak-anaknya menjadi generasi emas.
Peggy berbagi kisah tentang perjalanan hijrahnya, lika-liku kehidupan yang dijalankan dengan keistiqomahan membawanya pada titik seperti saat ini. Pembicada lainnya Anita Amir Faisal membagikan pengalaman tentang usaha yang dijalankannya dan mendorong kaum ibu untuk optimistis mengembangkan usahanya dalam menggerakkan perekonomian keluarga.
Sedangkan Ery Mardiana selaku konsultan pendidikan memberikan tips kepada ibu-ibu bagaimana membangun komunikasi yang komplit antara orangtua dan anak.
"Materi seminar sangat komplit dipaparkan mulai dari kisah perjalanan hidup spiritual, pemberdayaan ekonomi hingga pendidikan anak," kata Malik.
Luaran yang diharapkan dari seminar ini para ibu-ibu di Desa Cikarawang dapat memantapkan perannya sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya, mendapatkan contoh bagaimana mendidik anak dengan baik, serta memotivasi agar menjadi ibu yang berkualitas.
Salah satu peserta seminar Siti Zulaeda yang juga pendiri Yayasan Arromah mengatakan banyak dari ibu-ibu di Desa Cikarangan yang tidak mendapat akses untuk meningkatkan wawasaan mereka dalam hal mendidik anak.
Status mereka yang janda serta tingkat ekonomi yang rendah, membuat anak-anak di lingkungan sekitar kurang mendapat perhatian. Sehingga Yayasan Arrohman tergerak untuk memberikan pemberdayaan kepada anak-anak yatim berupa belajar Alquran, dan pendidikan lainnya.
"Tidak banyak ibu-ibu di Desa Cikarangan yang memiliki akses seperti saya dan perempuan lainnya bisa beriteraksi dengan dunia di luar lingkungan rumah, sehingga tidak mendapatkan tambahan wawasan bagaimana menjadi orangtua yang baik mendidik anak-anaknya," kata Zule sapaan akrab Siti.
Menurut Zule dalam mendidik anak tidak cukup hanya menyerahkannya ke sekolah, memasukkan ke sekolah unggulan dan sekolah terbaik, tanpa didukung oleh lingkungan tempat tinggalnya.
"Mendidik anak tidak cukup di sekolah saja, tetapi juga mendidik lingkungannya, mau sekolah sebagus apa, kalau lingkungannya tidak ikut dididik, anak akan tetap terpapar," katanya.
Zule menambahkan untuk menjadikan anak yang baik dan sholeh selain diberikan pendidikan di sekolah, lingkungan juga harus dibentuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017