Bogor (Antara Megapolitan) - Bupati Bogor Nurhayanti tengah berduka atas berpulangnya suami tercinta Didi Darwin Sarmidy pada Kamis, sekitar pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan data yang dihimpun almarhum meninggal dunia secara tiba-tiba setelah pulang dari bengkel mobil, saat peristiwa terjadi Bupati Nurhayanti tengah memimpin rapat kerja di kantor Bupati.

Menurut petugas Satpol PP yang menjaga kediaman pribadi Bupati Bogor di Jalan Rahayu I Nomor 1, Desa Ciomas Rahayu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, almarhum memiliki riwayat penyakit jantung, rutin melakukan kontrol ke rumah sakit setiap sebulan sekali.

Sebelum meninggal almarhum merasa tidak enak badan, ia pulang diantar oleh pihak bengkel karena mengeluhkan sakit. Sampai di rumah minta dipijit oleh Satpol PP bernama Ruslan. Tak lama setelah dipijit, bapak dua anak ini meninggal dunia.

"Pulang dari bengkel sekitar jam tigaan, minta dipijit sambil keringat dingin. Beliau ngomong `lan tolong pijitin`, saya lalu pijitin sambil rebahan, tidak lama sudah tidak ada," kata Ruslan.

Almarhum Didi meninggal dalam usia 68 tahun, meninggalkan satu istri, dua orang anak dan tiga orang cucu. Almarhum memiliki riwayat penyakit jantung, dan darah tinggi, juga pernah dirawat di rumah sakit.

Semasa hidupnya almarhum tidak mau ke dokter dan dirawat di rumah sakit, memilih untuk rawat jalan, dan kontrol setiap sebulan sekali.

Saat ini rumah duka di Jl Rahayu Ciomas ramai didatangi pelayat, baik dari kalangan pejabat, sampai masyarakat umum. Bupati Bogor Nurhayanti berserta keluaga besar iklas menerima takdir Allah.

Menurut rencana jenazah almarhum akan dimakamkan esok pagi sekitar pukul 07.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dreded, Jl Pahlawan Kota Bogor.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017