Bogor (Antara Megapolitan) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Bogor (6/12).
LPPM IPB mengevaluasi kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang selama ini berlangsung sebagai upaya perbaikan mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Kegiatan kali ini mengusung tema “Inovasi untuk Kedaulatan Panganâ€.
Ketua pelaksana, Prof. Dr. Nurjanah menjelaskan tujuan dari seminar ini adalah untuk penjaminan mutu hasil-hasil penelitian dan sebagai bentuk sosialisasi dan diseminasi hasil penelitian serta hilirisasi hasil penelitian untuk ditindaklanjuti dalam bentuk publikasi, paten dan komersialisasi.
Ia menambahkan, dari program-program penelitian tersebut, jumlah hasil penelitian yang dipresentasikan pada tahun 2017 ini sebanyak 341 judul penelitian siap didiseminasi.
Dalam kegiatan seminar hasil PPM ini berupa presentasi oral sebanyak 179 judul dan presentasi poster sebanyak 162 judul yang dibagi ke dalam enam kelompok bidang, yakni B1 (Bidang Pangan), B2 (Bidang Energi), B3 (Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan), B4 (Bidang Biologi dan Kesehatan), B5 (Sosial, Ekonomi dan Budaya), B6 (Bidang Teknologi dan Rekayasa).
Maka LPPM dalam pelaksanaannya selalu mengedepankan substansi hasil penelitian dan mengundang para mitra yang telah bekerja sama dengan IPB.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor bidang Riset dan Kerja Sama IPB, Prof. Dr. Anas Miftah Fauzi.
Ia mengatakan, selama sepuluh tahun terakhir (2008-2017), IPB telah banyak mengembangkan Ipteks dan inovasi serta membumikannya melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh IPB tersebut dikemas dalam kelompok kegiatan pengembangan publikasi hasil penelitian dan kelompok kegiatan pengembangan institusi pelayanan masyarakat.
Dikatakannya, program pengembangan publikasi hasil penelitian telah dilakukan antara lain melalui berbagai kegiatan seminar, pengembangan sistem basis data dan website, diseminasi hasil penelitian, serta penerbitan Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia dan Jurnal Agro Kreatif.
Program pengembangan institusi pelayanan masyarakat telah pula dilaksanakan melalui beragam kegiatan, antara lain kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) dan Himpunan
Profesi (Himpro) serta IPB Goes to Field.
Selain itu IPB juga mengembangkan program “Kemitraan untuk Kemandirian†di 17 Desa Lingkar Kampus dalam bentuk kegiatan Jumat Keliling (Jumling).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang juga diselenggarakan oleh IPB pada Tahun 2017 adalah Simpul Kolaborasi Inovasi, Pengembangan Stasiun Lapang Agrokreatif, IPB Cyber Extension, dan Bina Cinta Lingkungan.
Keynote speaker, Direktur Pengelola Kekayaan Intelektual, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI, Dr. Sadjuga, mengatakan IPB selama ini telah berhasil melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis inovasi.
“Berbagai bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut, di samping untuk meningkatkan kinerja pembangunan pertanian dan kesejahtreraan masyarakat, juga memberikan umpan balik kepada IPB dalam upaya melakukan perbaikan secara terus-menerus terhadap kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi,†ujarnya.
Ia berharap IPB terus meningkatkan kinerjanya dalam mengembangkan hasil penelitian.
Pengembangan hasil penelitian dapat dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga pemerintah, perusahaan swasta, BUMN, maupun lembaga lainnya termasuk kerja sama internasional.
“Proses pembelajaran dan umpan balik tersebut perlu direspon oleh IPB untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat di masa mendatang,†imbuhnya.
Jumlah peserta seminar sebanyak 500 orang, terdiri dari tim peneliti IPB, pimpinan fakultas dan departemen di lingkungan IPB, perwakilan LPPM perguruan tinggi lain, serta mahasiswa Pascasarjana IPB dan undangan dari berbagai institusi di luar IPB.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
LPPM IPB mengevaluasi kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang selama ini berlangsung sebagai upaya perbaikan mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Kegiatan kali ini mengusung tema “Inovasi untuk Kedaulatan Panganâ€.
Ketua pelaksana, Prof. Dr. Nurjanah menjelaskan tujuan dari seminar ini adalah untuk penjaminan mutu hasil-hasil penelitian dan sebagai bentuk sosialisasi dan diseminasi hasil penelitian serta hilirisasi hasil penelitian untuk ditindaklanjuti dalam bentuk publikasi, paten dan komersialisasi.
Ia menambahkan, dari program-program penelitian tersebut, jumlah hasil penelitian yang dipresentasikan pada tahun 2017 ini sebanyak 341 judul penelitian siap didiseminasi.
Dalam kegiatan seminar hasil PPM ini berupa presentasi oral sebanyak 179 judul dan presentasi poster sebanyak 162 judul yang dibagi ke dalam enam kelompok bidang, yakni B1 (Bidang Pangan), B2 (Bidang Energi), B3 (Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan), B4 (Bidang Biologi dan Kesehatan), B5 (Sosial, Ekonomi dan Budaya), B6 (Bidang Teknologi dan Rekayasa).
Maka LPPM dalam pelaksanaannya selalu mengedepankan substansi hasil penelitian dan mengundang para mitra yang telah bekerja sama dengan IPB.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor bidang Riset dan Kerja Sama IPB, Prof. Dr. Anas Miftah Fauzi.
Ia mengatakan, selama sepuluh tahun terakhir (2008-2017), IPB telah banyak mengembangkan Ipteks dan inovasi serta membumikannya melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh IPB tersebut dikemas dalam kelompok kegiatan pengembangan publikasi hasil penelitian dan kelompok kegiatan pengembangan institusi pelayanan masyarakat.
Dikatakannya, program pengembangan publikasi hasil penelitian telah dilakukan antara lain melalui berbagai kegiatan seminar, pengembangan sistem basis data dan website, diseminasi hasil penelitian, serta penerbitan Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia dan Jurnal Agro Kreatif.
Program pengembangan institusi pelayanan masyarakat telah pula dilaksanakan melalui beragam kegiatan, antara lain kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) dan Himpunan
Profesi (Himpro) serta IPB Goes to Field.
Selain itu IPB juga mengembangkan program “Kemitraan untuk Kemandirian†di 17 Desa Lingkar Kampus dalam bentuk kegiatan Jumat Keliling (Jumling).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang juga diselenggarakan oleh IPB pada Tahun 2017 adalah Simpul Kolaborasi Inovasi, Pengembangan Stasiun Lapang Agrokreatif, IPB Cyber Extension, dan Bina Cinta Lingkungan.
Keynote speaker, Direktur Pengelola Kekayaan Intelektual, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI, Dr. Sadjuga, mengatakan IPB selama ini telah berhasil melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis inovasi.
“Berbagai bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut, di samping untuk meningkatkan kinerja pembangunan pertanian dan kesejahtreraan masyarakat, juga memberikan umpan balik kepada IPB dalam upaya melakukan perbaikan secara terus-menerus terhadap kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi,†ujarnya.
Ia berharap IPB terus meningkatkan kinerjanya dalam mengembangkan hasil penelitian.
Pengembangan hasil penelitian dapat dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga pemerintah, perusahaan swasta, BUMN, maupun lembaga lainnya termasuk kerja sama internasional.
“Proses pembelajaran dan umpan balik tersebut perlu direspon oleh IPB untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat di masa mendatang,†imbuhnya.
Jumlah peserta seminar sebanyak 500 orang, terdiri dari tim peneliti IPB, pimpinan fakultas dan departemen di lingkungan IPB, perwakilan LPPM perguruan tinggi lain, serta mahasiswa Pascasarjana IPB dan undangan dari berbagai institusi di luar IPB.
Editor : Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017