Bogor (Antara Megapolitan) - Kalangan pesantren di "Bumi Prabu Siliwangi" Kabupaten Bogor mengajukan Staf Khusus Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Syaiful Huda berpasangan dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK), dalam Pilkada Jabar 2018.
"Dari berbagai aspek dan kriteria, Syaiful Huda memiliki banyak keunggulan yang dapat mendongkrak dukungan suara Ridwan Kamil secara signifikan untuk memenangkan Pilgub Jabar 2018," kata
Pengasuh Pesantren Al-Fatah, Kecamatan Ciomas, KH Saiful Milah, di Bogor, Kamis.
Menurut Saiful, yang juga Rais Syuriah DPW Jamiyah Ahlit Thorikoh Al-Mu`tabaroh Indonesia (JATMI) Provinsi Jabar periode 2012-2017, Syaiful Huda yang memiliki rekam jejak mumpuni sebagai tokoh penggerak pemberdayaan desa di Indonesia, sangat cocok dipasangkan dengan RK.
"Provinsi Jabar termasuk daerah terbelakang di Indonesia pada bidang sumber daya manusia (SDM). Sebagian besar masyarakat yang lemah SDM tinggal di kawasan perdesaan," ujar dia.
Ketua Yayasan At-Tawassuth, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Ahmad Fahir menambahkan, perlu ada intervensi khusus untuk mendorong akselarasi pemberdayaan masyarakat desa di Jabar.
Pendiri Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Institut Pertanian Bogor (IPB), mengatakan, akselarasi pemberdayaan desa dapat dilakukan dengan mendorong orang yang memiliki kapasitas di bidang desa tampil pada tampuk kepemimpinan Jawa Barat.
"Dari banyak aspek, duet RK-Huda paling ideal, paling mumpuni, akan berdampak besar tidak hanya untuk pemenangan pilgub namun secara strategis dalam lanskap pembangunan Jabar ke depan," katanya.
Menurut Fahir, Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat Lembaga Pertanian PBNU periode 2007-2010, bila RK berpasangan dengan Huda, pihaknya optimistis prospek desa dan pertanian di Jawa Barat akan cerah.
?Desa dan pertanian perlu mendapatkan sentuhan serius dari Pemrov Jabar ke depan. Duet RK-Huda sebagai solusinya," kata mantan aktivis Forum Mahasiswa Pascasarjana (Forum Wacana) IPB.
Pimpinan Pesantren Al-A`la Parung Hijau, Bogor, Ustadz Ahmad Suhadi menyatakan, Syaiful Huda yang juga Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jabar memiliki latar belakang sebagai santri yang kuat.
"Jabar adalah daerah dengan populasi pesantren terbanyak di Indonesia, perlu figur pemimpinan seperti Kang Huda," tegas Suhadi.
Sekretaris Pesantren Ar-Ruhama Ciomas, Kabupaten Bogor, Ustadz Kiki Takyudin meyakini RK akan memenangkan Pilgub Jabar bila berpasangan dengan Huda.
"RK figur tokoh pemerintahan tepat berduet dengan huda sebagai figur pimpinan partai dan sosok aktivis yang memiliki rekan jejak panjang di dunia pergerakan," ujar Kiki.
Sedangkan Ketua Majelis Alumni IPNU Kabupaten Bogor, Kiai Baejuri mengutarakan, duet RK- Huda akan memenangkan Pilgub Jawa Barat, karena kedua tokoh sangat serasi dan saling melengkapi antara satu sama lainnya.
"Duet RK-Huda ini seperti Jokowi-JK, saling melengkapi satu sama lain. Kami yakin dan akan berupaya untuk mendorong pasangan ini sebagai gubernur-wakil gubernur Jabar periode 2018-2023" ujar guru sepuh Pesantren Daarul Rahman, Kecamatan Leuwisadeng," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Dari berbagai aspek dan kriteria, Syaiful Huda memiliki banyak keunggulan yang dapat mendongkrak dukungan suara Ridwan Kamil secara signifikan untuk memenangkan Pilgub Jabar 2018," kata
Pengasuh Pesantren Al-Fatah, Kecamatan Ciomas, KH Saiful Milah, di Bogor, Kamis.
Menurut Saiful, yang juga Rais Syuriah DPW Jamiyah Ahlit Thorikoh Al-Mu`tabaroh Indonesia (JATMI) Provinsi Jabar periode 2012-2017, Syaiful Huda yang memiliki rekam jejak mumpuni sebagai tokoh penggerak pemberdayaan desa di Indonesia, sangat cocok dipasangkan dengan RK.
"Provinsi Jabar termasuk daerah terbelakang di Indonesia pada bidang sumber daya manusia (SDM). Sebagian besar masyarakat yang lemah SDM tinggal di kawasan perdesaan," ujar dia.
Ketua Yayasan At-Tawassuth, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Ahmad Fahir menambahkan, perlu ada intervensi khusus untuk mendorong akselarasi pemberdayaan masyarakat desa di Jabar.
Pendiri Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Institut Pertanian Bogor (IPB), mengatakan, akselarasi pemberdayaan desa dapat dilakukan dengan mendorong orang yang memiliki kapasitas di bidang desa tampil pada tampuk kepemimpinan Jawa Barat.
"Dari banyak aspek, duet RK-Huda paling ideal, paling mumpuni, akan berdampak besar tidak hanya untuk pemenangan pilgub namun secara strategis dalam lanskap pembangunan Jabar ke depan," katanya.
Menurut Fahir, Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat Lembaga Pertanian PBNU periode 2007-2010, bila RK berpasangan dengan Huda, pihaknya optimistis prospek desa dan pertanian di Jawa Barat akan cerah.
?Desa dan pertanian perlu mendapatkan sentuhan serius dari Pemrov Jabar ke depan. Duet RK-Huda sebagai solusinya," kata mantan aktivis Forum Mahasiswa Pascasarjana (Forum Wacana) IPB.
Pimpinan Pesantren Al-A`la Parung Hijau, Bogor, Ustadz Ahmad Suhadi menyatakan, Syaiful Huda yang juga Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jabar memiliki latar belakang sebagai santri yang kuat.
"Jabar adalah daerah dengan populasi pesantren terbanyak di Indonesia, perlu figur pemimpinan seperti Kang Huda," tegas Suhadi.
Sekretaris Pesantren Ar-Ruhama Ciomas, Kabupaten Bogor, Ustadz Kiki Takyudin meyakini RK akan memenangkan Pilgub Jabar bila berpasangan dengan Huda.
"RK figur tokoh pemerintahan tepat berduet dengan huda sebagai figur pimpinan partai dan sosok aktivis yang memiliki rekan jejak panjang di dunia pergerakan," ujar Kiki.
Sedangkan Ketua Majelis Alumni IPNU Kabupaten Bogor, Kiai Baejuri mengutarakan, duet RK- Huda akan memenangkan Pilgub Jawa Barat, karena kedua tokoh sangat serasi dan saling melengkapi antara satu sama lainnya.
"Duet RK-Huda ini seperti Jokowi-JK, saling melengkapi satu sama lain. Kami yakin dan akan berupaya untuk mendorong pasangan ini sebagai gubernur-wakil gubernur Jabar periode 2018-2023" ujar guru sepuh Pesantren Daarul Rahman, Kecamatan Leuwisadeng," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017