Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, meraih penghargaan terbaik Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2017 kategori peringkat kesiapan infrastruktur, Senin.
"Penghargaan ini merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya diadakan pada tahun 2015 dengan tajuk Indeks Kota Cerdas Indonesia," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor, Firdaus.
Ia menyebutkan pihaknya sedang menyempurnakan infrastruktur dan rencana induk untuk program kota cerdas atau Smart City.
"Kami bekerja lebih keras untuk mewujudkan konsep rencana induk kota cerdas. Butuh dukungan dan komitmen dari pemimpin, kemampuan anggaran yang proposional," katanya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, rencana induk kota cerdas juga membutuhkan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencapai target itu semua.
Firdaus mengatakan penghargaan diterima langsung olehnya dari Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bambang Winarso di Jakarta hari ini.
Menurutnya RKCI merupakan ajang untuk menumbuhkan kesadaran mengenai konsep kota cerdas dengan melakukan peratingan kota-kota berdasarkan inisiasi dan implementasi kota-kota tersebut terhadap program kota cerdas.
RKCI memberikan penilaian terhadap kota yang dapat mengelola berbagai sumber dayanya secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan berbagai tantangan kota menggunakan solusi inovatif, terintegrasi dan berkelanjutan untuk menyediakan infrastruktur dan memberikan layanan-layanan kota yang dapat meningkatkan kualitas hidup warganya melalui konsep kota cerdas.
Sebelumnya, pekan lalu Kota Bogor juga menerima piagam penghargaan terkait implementasi kota cerdas (smart city) dari Telkom Indonesia, penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya diterima sejak 2016.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Deputi General Manager Telkom Indonesia, Hamdani kepada Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di ruang Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Rabu lalu.
Diskominfostandi Kota Bogor pun berencana membangun 18 aplikasi penunjang program kota cerdas yang akan dibangun tahun 2018.
Fokus utama aplikasi untuk tiga prioritas yakni pedestria dan taman, transportasi dan angkutan massal, serta pelayanan sampah, kebersihan kota dan ruang publik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Penghargaan ini merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya diadakan pada tahun 2015 dengan tajuk Indeks Kota Cerdas Indonesia," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor, Firdaus.
Ia menyebutkan pihaknya sedang menyempurnakan infrastruktur dan rencana induk untuk program kota cerdas atau Smart City.
"Kami bekerja lebih keras untuk mewujudkan konsep rencana induk kota cerdas. Butuh dukungan dan komitmen dari pemimpin, kemampuan anggaran yang proposional," katanya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, rencana induk kota cerdas juga membutuhkan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencapai target itu semua.
Firdaus mengatakan penghargaan diterima langsung olehnya dari Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bambang Winarso di Jakarta hari ini.
Menurutnya RKCI merupakan ajang untuk menumbuhkan kesadaran mengenai konsep kota cerdas dengan melakukan peratingan kota-kota berdasarkan inisiasi dan implementasi kota-kota tersebut terhadap program kota cerdas.
RKCI memberikan penilaian terhadap kota yang dapat mengelola berbagai sumber dayanya secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan berbagai tantangan kota menggunakan solusi inovatif, terintegrasi dan berkelanjutan untuk menyediakan infrastruktur dan memberikan layanan-layanan kota yang dapat meningkatkan kualitas hidup warganya melalui konsep kota cerdas.
Sebelumnya, pekan lalu Kota Bogor juga menerima piagam penghargaan terkait implementasi kota cerdas (smart city) dari Telkom Indonesia, penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya diterima sejak 2016.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Deputi General Manager Telkom Indonesia, Hamdani kepada Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di ruang Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Rabu lalu.
Diskominfostandi Kota Bogor pun berencana membangun 18 aplikasi penunjang program kota cerdas yang akan dibangun tahun 2018.
Fokus utama aplikasi untuk tiga prioritas yakni pedestria dan taman, transportasi dan angkutan massal, serta pelayanan sampah, kebersihan kota dan ruang publik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017