Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Bupati Bekasi, Jawa Barat, Neneng Hasanah Yasin melakukan pertemuan dengan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat, Romli, untuk membahas keributan dalam kubu pengurus Persatuan Sepak Bola Kabupaten Bekasi (Persikasi).
"Dikarenakan dengan keributan itu terjadi berimbas kepada prestasi Persikasi dalam kancah persepak bolaan Indonesia," kata Neneng di Cikarang, Jabar, Jumat.
Menurut dia, untuk meredam keributan tersebut, dirinya memberikan amanat agar Persikasi dipegang oleh Wakil Bupati Eka Supria Atmaja sebagai ketua umumnya.
Hal ini merupakan salah satu cara agar keributan tersebut dapat mereda dan tentunya nantinya akan merubah struktur organisasi dengan yang baru.
Dengan adanya kepengurusan lama maka akan menimbulkan banyak masalah antaranya saling ketidak percayaan satu sama lainnya secara kewenangannya.
Selain itu, dalam kepengurusan lama juga ada permasalahan anggaran yang tidak sesuai dengan pelaporan. Hal tersebut tentunya berimbas kepada pemain Persikasi.
Oleh sebab itu harus ada pembaharuan baik dari struktural maupun program yang akan menjadi bagian kerja.
Pasalnya, dalam setiap permasalahan tentunya ada solusi terbaik dengan cara melibatkan pemerintah daerah guna memecahkannya.
"Namun perlu penekanan bahwa penyelesaian tersebut bukan berarti ajang mencari nama maupun aji mumpung tetapi lebih kepada pemanfaatan untuk menunjang prestasi melalui bidang olahraga sepak bola," katanya.
Ia menambahkan, nantinya akan dilakukan pembicaraan kepada Wakil Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja agar terlibat kedalam kepengurusan.
Setelah itu baru membentuk program kerja dimana peran aktif berikut pemain harus sudah terbentuk terlebih dahulu.
Nantinya peran aktif Persikasi akan lebih menunjang pada setiap kejuaraan pada tingkat Nasional.
Sementara itu Ketua Laskar Bendo Item Kabupaten Bekasi, Soerjana Koesnadi mengatakan antusiasme masyarakat Kabupaten Bekasi di event olahraga sepakbola cukup tinggi.
Sehingga pemerintah daerah ataupun pihak-pihak terkait sudah sepatutnya merespon keinginan masyarakat untuk kembali 'memanaskan' Persikasi yang saat ini kondisinya memprihatinkan dan minim prestasi.
Persikasi merupakan salah satu klub sepak bola asal Kabupaten Bekasi yang cukup berprestasi dimasanya. Persikasi pernah menjuarai Divisi III (2009) dan Divisi II (2010) serta tercatat pernah lima kali berturut-turut Juara Piala Suratin dari tujuh kali juara yang pernah direbutnya.
Pasalnya dari fakta sejarah perjalanan panjang tersebut, Persikasi mengalami kemunduran saat ini dalam prestasi.
Di tahun 2016 dan 2017 ini Persikasi hanya bermain di Liga 3 dan itu pun tidak lolos pada putaran final regional Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Dikarenakan dengan keributan itu terjadi berimbas kepada prestasi Persikasi dalam kancah persepak bolaan Indonesia," kata Neneng di Cikarang, Jabar, Jumat.
Menurut dia, untuk meredam keributan tersebut, dirinya memberikan amanat agar Persikasi dipegang oleh Wakil Bupati Eka Supria Atmaja sebagai ketua umumnya.
Hal ini merupakan salah satu cara agar keributan tersebut dapat mereda dan tentunya nantinya akan merubah struktur organisasi dengan yang baru.
Dengan adanya kepengurusan lama maka akan menimbulkan banyak masalah antaranya saling ketidak percayaan satu sama lainnya secara kewenangannya.
Selain itu, dalam kepengurusan lama juga ada permasalahan anggaran yang tidak sesuai dengan pelaporan. Hal tersebut tentunya berimbas kepada pemain Persikasi.
Oleh sebab itu harus ada pembaharuan baik dari struktural maupun program yang akan menjadi bagian kerja.
Pasalnya, dalam setiap permasalahan tentunya ada solusi terbaik dengan cara melibatkan pemerintah daerah guna memecahkannya.
"Namun perlu penekanan bahwa penyelesaian tersebut bukan berarti ajang mencari nama maupun aji mumpung tetapi lebih kepada pemanfaatan untuk menunjang prestasi melalui bidang olahraga sepak bola," katanya.
Ia menambahkan, nantinya akan dilakukan pembicaraan kepada Wakil Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja agar terlibat kedalam kepengurusan.
Setelah itu baru membentuk program kerja dimana peran aktif berikut pemain harus sudah terbentuk terlebih dahulu.
Nantinya peran aktif Persikasi akan lebih menunjang pada setiap kejuaraan pada tingkat Nasional.
Sementara itu Ketua Laskar Bendo Item Kabupaten Bekasi, Soerjana Koesnadi mengatakan antusiasme masyarakat Kabupaten Bekasi di event olahraga sepakbola cukup tinggi.
Sehingga pemerintah daerah ataupun pihak-pihak terkait sudah sepatutnya merespon keinginan masyarakat untuk kembali 'memanaskan' Persikasi yang saat ini kondisinya memprihatinkan dan minim prestasi.
Persikasi merupakan salah satu klub sepak bola asal Kabupaten Bekasi yang cukup berprestasi dimasanya. Persikasi pernah menjuarai Divisi III (2009) dan Divisi II (2010) serta tercatat pernah lima kali berturut-turut Juara Piala Suratin dari tujuh kali juara yang pernah direbutnya.
Pasalnya dari fakta sejarah perjalanan panjang tersebut, Persikasi mengalami kemunduran saat ini dalam prestasi.
Di tahun 2016 dan 2017 ini Persikasi hanya bermain di Liga 3 dan itu pun tidak lolos pada putaran final regional Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017