Bogor, 24/11 (ANTARA) - Bunga Bangkai Amorphophallus Titanum, untuk ke enam kalinya dalam kurun waktu dua tahun, kembali mekar di Kebun Raya Bogor.

"Diprediksikan bunga bangka Amorphophalus Titanum ini akan mekar sempurna di akhir November," kata Dr Diah Latifah Koordinator Peneliti Bunga Amorphophalus Titanum, saat ditemui di Kebun Raya Bogor, Sabtu.

Diah mengatakan, saat ini bungan bangkai Amorphophalus Titanum masih dalam bentuk kuncup belum mekar dengan ukuran tinggi telah mencapai 171 cm.

Bunga bangka Amorphophalus Titanum dengan nomor koleksi VI.C. 483 ini berasal dari Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Diah menjelaskan, bunga ini ditanam dari umbi yang dibawa dari daerah asalnya pada 2 November 2009 lalu. Bunga dari umbi yang sama pertama mekar pada 8 Januari 2010. Fase daun berlangsung selama 12 bulan, kemudian umbi seberat 23 kg memasuki periode dorman (fase istirahat) selama sembilan bulan.

"Tunas bunga mulai aktif pada bulan September 2012, awal Oktober 2012 tunas mulai tumbuh. Pertumbuhan tunas bunga terus diamati, hingga saat ini. Diperkirakan tingginya akan bertambah," katanya.

Kepala Humas dan Informasi Data Kebun Raya Bogor, Sofie Mursida yang juga salah satu peneliti konservasi menyebutkan, sebelum bunga bangkai Amorphophalus Titanum mekar, bunga bangkai Rafflesia Patma juga pernah mekar pada 2 November 2012 lalu.

"Dengan mekarnya bunga bangkai pada waktu yang berdekatan diharapkan masyarakat bisa lebih memahami perbedaan antara bunga Rafflesia Patma dengan bunga bangkai raksasa Amorphophalus Titanum," katanya.

Ditambahkan oleh Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI, Mustaid Siregar, dengan momen tersebut peran edukatif Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor dalam bidang konservasi keanekaragaman flora Indonesia juga dapat lebih nyata dirasakan oleh masyarakat.

"Selama ini masih banyak kekeliruan di masyarakat yang belum mengetahui perbedaan antara bunga bangki Rafflesia dan Amorphophalus. Dengan momen ini kita ingin lebih mengedukasi masyarakat tentang perbedaan keduanya," katanya.

Mustaid menyebutkan, dengan tubuh, mekar dan berkembangnya bunga bangkai baik Rafflesia dan Amorphophalus di Kebun Raya Bogor menjadi suatu keberhasilan bagi para peneliti untuk menumbuhkan tumbuhan langka tersebut diluar habitat aslinya.

Lebih lanjut Mustaid, mengatakan, Kebun Raya Bogor-LIPI masih terus melakukan penelitian terkait tumbuh dan berkembangnya ke dua bunga bangkai tersebut.

Kegiatan riset Amorphophalus Titanum di PKT Kebun Raya Bogor-LIPI mencakup dari studi kultur jaringan, teknik kultivasi, fenologi dan konservasi genetik.

"Masih banyak lagi penelitian yang akan kita kembangkan. Ini baru sedikit dari sekian banyak penelitian yang ada," katanya.

Mustaid menambahkan, bunga bangkai enam kali mekar dalam kurun waktu dua tahun. Pada 2011 bunga bangkar Amorphophalus Titanum mekar pada bulan Januari, Juni dan November. Begitu juga pada tahun 2012 mekar di bulan Februari, Juni dan November.

"Uniknya dari bunga ini selain langka dan berbau bangka ukurannya juga sangat besar. Pada Februari 2012 itu merupakan bunga tertinggi yang pernah ada di Kebun Raya Bogor dengan ketinggian mencapai 2 meter," katanya.

Laily R
Ilustrasi: ANTARA/Jafkhairi

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012