Bogor (Antara Megapolitan-Bogor) - Jajaran Mupika Kecamatan Cisarua bersama warga dan pelajar menggelar upacara serta doa bersama di makam pahlawan Nasional KH Idham Chalid, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November. Acara diawali dengan upacara bendera diikuti oleh Muspika, masyarakat, pelajar, ormas dan orgnisasi kepemudaan di Cisarua.

Bertindak sebagai inspektur upacara Camat Cisarua Bayu Ramawanto. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kapolsek Cisarua, Danramil, pimpinan ormas, tokoh pemuda, para guru di Yayasan Darul Quran dan masyarakat umum.

Upacara berlangsung khitmad di perkarangan Yayasan Darul Quran yang menyatu dengan komplek pemakaman keluarga Pahlawan Nasional KH Idham Chalid.



"Sejak 2015 masyarakat Cisarua bersama Muspika telah rutin melaksankan upacara Hari Pahlawan 10 November di makam KH Idham Chalid," kata Bayu.

Menurut Bayu sebuah kebanggan bagi masyarakat Cisarua, salah satu pahlawan nasional dimakamkan di wilayah tersebut.

"Momen Hari Pahlawan ini kita bersama-sama masyarakat belajar untuk mengingat kembali jasa para pahlawan termasuk KH Idham Chalid," kata Bayu.

Setelah upacara bendera, rangkaian peringatan Hari Pahlawan 10 November diisi dengan doa bersama di makam KH Idham Chalid yang dilakukan jajaran Muspika Cisarua.

Dipimpin oleh seorang imam, para peziarah melantunkan tahlil dan tahmid serta ayat Suci Alquran. Lalu tabur bunga sebagai bentuk penghormatan.

"KH Idham Chalid adalah figur guru bagi kita semua wabil khusus Gerakan Pemuda Ashor," kata Deden Abdurahman, Ketua PAC GP Ansor Cisarua.

Deden mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang sudah menjadika KH Idham Chalid sebagai Pahlawan Nasional.

"Sebagai generasi penerusnya harus melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa dengan mengisi kemerdekaan ini lewat cara menjaga keutuhan NKRI merawat Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945," kata Dede.

Menurut Yatik Chalid (63) anak kedua dari KH Idham Chalid, hampir setiap hari makam ayahnya selalu ramai didatangi peziarah. Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan dari Kalimantan daerah asalnya.

"Kalau yang upacara cuma di Hari Pahlawan saja, sudah tiga tahun berlangsung. Tapi kalau ziara, hampir setiap hari ada," kata kakak dari Almarhum Syaiful Hadi, mantan Dirut LKBN Antara.
                      
Foto Pahlawan Nasional DR KH Idham Chalid terpampang di komplek makam yang akan dijadikan sebagai lokasi wisata religi sekaligus sejarah di Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. (ANTARA FOTO/M.Tohamaksun).

KH Idham Chalid merupakan mantan Ketua Umum PBNU ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden Nomor 113/TK/2011/ Tanggal 7 November 2011.

KH Idham Chalid seorang politisi yang pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda.

Wafat pada tanggal 11 Juli 2010 usia 88 tahun. Atas jasa-jasanya, Pemerintah Indonesia mengabadikan KH Idham Chalid di pecahan uang kerts rupiah baru, pecahan Rp5.000 pada tanggal 19 Desember 2016.(ANT/BPJ).

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017