Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan terhadap Sandy Permana, Nanang Irawan alias Gimbal kabur ke daerah Karawang untuk menenangkan diri.
"Dari hasil pemeriksaan, terhadap tersangka ini, ketika lari di beberapa tempat ini, si tersangka menyampaikan ingin melakukan upaya untuk menenangkan diri," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Reserse Mobile (Kasubdit Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ressa Fiardy Marasabessy menjelaskan, Nanang tidak memiliki tujuan yang jelas saat kabur.
"Jadi dia kabur tidak ada tujuan pasti. Dia kabur secara random sekaligus menangkan diri selama melarikan diri," katanya.
Baca juga: Pelaku bunuh Sandy Permana karena sakit hati
Baca juga: Pembunuh Sandy Permana ditangkap di Karawang
Ressa juga menambahkan, tersangka tidak berkomunikasi dengan keluarganya sehingga cukup menyulitkan pencarian. Apalagi pelaku sengaja memotong rambut dalam pelariannya.
Selanjutnya berdasarkan hasil penelusuran CCTV beserta analisis, tim Kepolisian berhasil mengidentifikasi identitas pelaku. Kemudian pada Rabu (15/1) sekitar jam 10.45 WIB tim berhasil mengamankan pelaku yang berada di Dusun Poris RT 04/ RW 09, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkapkan motif pelaku Nanang Irawan (47) alias Gimbal membunuh aktor laga Sandy Permana karena sakit hati.
"Tersangka sakit hati dikarenakan merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat sinis kepada pelaku, kemudian korban meludah di depan tersangka," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Polisi berhasil menangkap pembunuh aktor Sandy Permana
Wira menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (12/1) sekitar pukul 06.30 WIB pada saat tersangka memperbaiki sepeda motor di pinggir jalan depan rumah.
Saat itu tersangka melihat korban mengendarai motor dari arah depan, sedangkan posisi tersangka duduk kurang lebih berjarak 2-3 meter.
"Tiba-tiba korban meludah dengan tatapan sinis terhadap tersangka, kemudian tersangka merasa emosi," katanya.
Selanjutnya, tersangka mengambil pisau dari kandang ayam samping rumah. Lalu tersangka berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukai korban serta meluapkan kekesalan yang selama ini tersangka pendam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025