Sejumlah nelayan di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengaku tingginya harga ikan karena dampak dari banyaknya nelayan yang kesulitan mendapatkan ikan segar akibat cuaca buruk yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

Tino salah satu nelayan ditemui di pesisir pantai Oesapa, Kota Kupang, Rabu mengatakan hal seperti ini sudah biasa terjadi di musim penghujan seperti saat ini.

"Harga ikan mengalami kenaikan diakibatkan oleh faktor cuaca yang biasa disebut para nelayan sebagai musim angin barat," katanya.

Dia menjelaskan bahwa di musim seperti saat ini proses penangkapan ikan oleh para nelayan terhenti, sehingga berdampak pada jumlah ikan yang diperoleh.

Baca juga: BMKG sebut bibit siklon 99S punya dampak pada kenaikan gelombang laut di NTT
Baca juga: Waspadai potensi rob landa pesisir tujuh pulau di NTT beberapa hari ke depan

Dia menjelaskan bahwa pada musim angin barat seperti saat ini ada beberapa jenis ikan yang sulit didapat yakni ikan kombong, ikan tembang, ikan cakalang, dan juga ikan belang kuning.

Eveliu salah satu penjual ikan yang ditemui di pasar Oesapa mengatakan bahwa kenaikan harga ikan cukup signifikan akhir-akhir ini. Dia mendapatkan ikan untuk dijual setelah ia beli dari para nelayan.

Jumlah ikan yang ia beli tidaklah sedikit, setiap kali ada ikan yang masuk dia membelinya dengan jumlah mencapai kisaran 20 kilogram.

"Biasanya saya beli ikan dari para nelayan satu ember yang berukuran 20kg itu dengan harga Rp200 ribu , sekarang dikarenakan musim seperti ini harga per embernya mencapai Rp500 ribu per embernya," tambahnya.

Baca juga: BMKG peringatkan masyarakat mewaspadai gelombang hingga 4 meter di wilayah NTT

Agar bisa mendapatkan keuntungan Eveliu kemudian mensiasati mengurangi jumlah ikan yang dijual. Dia mengatakan jika biasanya ikan kombong dijualnya dengan harga Rp20 ribu per 15 ekor, maka kini Rp20 ribu hanya lima ekor. Demikian juga dengan jenis ikan yang lain

"Dia menambahkan kenaikan harga ikan sangat berpengaruh pada jumlah konsumen yang membeli ikan. Pasar ikan menjadi sepi," ujar dia.

Diperkirakan kenaikan harga ikan ini akan berlangsung hingga bulan April dilihat dari musim angin barat yang berlangsung pada bulan Oktober hingga April mendatang.

Pewarta: Kornelis Kaha

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025