Bekasi (Antara Megapolitan) - Hasil produksi batik khas Bekasi, Jawa Barat, akan ditampilkan dalam pagelaran busana bertajuk "Bekasi Fashion Week" yang akan digelar di pusat perbelanjaan Revo Town Kota Bekasi pada 23-26 November 2017.
"Pagelaran busana ini akan melibatkan total 29 perancang busana sebagai peserta dan 26 perancang ternama di Indonesia," kata Ketua Panitia Penyelenggara Bekasi Fashion Week 2017, Inawati dalam jumpa pers di Revo Town, Kota Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, batik Bekasi saat ini diklaim telah siap `go public` untuk dipamerkan dalam pagelaran busana kali ini.
"Setelah melihat keberhasilan dari kota-kota besar lain yang telah lebih dahulu menyelenggarakan kegiatan Fashion Week, untuk pertama kalinya pada tahun ini pagelaran serupa juga akan diadakan di Kota Bekasi," katanya.
Bekasi Fashion Week kali ini akan mengangkat tema "Metamorfosa" yang dimaknai dengan perubahan ke arah yang lebih baik bagi perkembangan fashion di Bekasi.
"Mulai banyaknya bermunculan designer-designer potensial asal Bekasi maupun Kota-kota lain di sekitar Bekasi, tentunya akan dapat mengharumkan nama daerah ini. Amat disayangkan, apabila perkembangan yang signifikan ini tidak difasilitasi dengan wadah yang mendukung," katanya.
Sebelum memutuskan untuk melangsungkan pagelaran busana di Bekasi, pihaknya telah lebih dahulu melakukan studi banding pada beberapa event serupa yang ada sebelumnya.
"Momentum penutupan akhir tahun inilah waktu yang tepat untuk menyelenggarakan pagelaran busana. Kami berharap Bekasi Fashion Week ini akan menjadi barometer fashion di Bekasi dan di Indonesia serta dapat membuka mata dunia bahwa Bekasi mempunyai potensi yang sangat bagus khususnya di bidang fashion," ujarnya.
Sebanyak 26 designer ternama di antaranya adalah Handy Hartono, Adi Barlan, Yudisthira, Dian Oerip, Akeyla Naraya, Athan Siahaan, Sabrina Batik, Alfons Lee, Remmy Kusuma, Diva Windi, Melon, Magfiroh dan lainnya.
"Saat fashion show nanti, para designer akan menampilkan batik Bekasi, ulos, tenun, haute couture, hijab fashion, dan lainnya," katanya.
Salah satu perancang busana batik yang akan mengambil bagian dalam acara itu adalah perancang busana batik cilik, Akeyla Naraya (7), yang siap menampilkan 22 rancangan busananya dalam gelaran tersebut.
"Saya sempat tampil di Moskow beberapa waktu lalu dan saya juga merancang busana batik bagi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan istrinya Gunarti Effendi dalam acara penganugerahan inspirator batik 2017," katanya.
Sementara itu, General Manager Revo Town Hargo Dwi menambahkan, keterlibatan para perancang batik dalam agenda tersebut sejalah dengan program pihaknya dalam memasarkan fashion batik kepada maysarakat.
"Untuk batik, kami ada sentra khususnya di Revo Town lantai UG namanya Kampung Batik yang sudah dua tahun kita launching sebagai fasilitas pedagang batik Bekasi untuk promosi," katanya.
Kedekatannya dengan kalangan perancang busana diharapkan bisa melahirkan sinergi dalam pengembangan batik daerah ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Pagelaran busana ini akan melibatkan total 29 perancang busana sebagai peserta dan 26 perancang ternama di Indonesia," kata Ketua Panitia Penyelenggara Bekasi Fashion Week 2017, Inawati dalam jumpa pers di Revo Town, Kota Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, batik Bekasi saat ini diklaim telah siap `go public` untuk dipamerkan dalam pagelaran busana kali ini.
"Setelah melihat keberhasilan dari kota-kota besar lain yang telah lebih dahulu menyelenggarakan kegiatan Fashion Week, untuk pertama kalinya pada tahun ini pagelaran serupa juga akan diadakan di Kota Bekasi," katanya.
Bekasi Fashion Week kali ini akan mengangkat tema "Metamorfosa" yang dimaknai dengan perubahan ke arah yang lebih baik bagi perkembangan fashion di Bekasi.
"Mulai banyaknya bermunculan designer-designer potensial asal Bekasi maupun Kota-kota lain di sekitar Bekasi, tentunya akan dapat mengharumkan nama daerah ini. Amat disayangkan, apabila perkembangan yang signifikan ini tidak difasilitasi dengan wadah yang mendukung," katanya.
Sebelum memutuskan untuk melangsungkan pagelaran busana di Bekasi, pihaknya telah lebih dahulu melakukan studi banding pada beberapa event serupa yang ada sebelumnya.
"Momentum penutupan akhir tahun inilah waktu yang tepat untuk menyelenggarakan pagelaran busana. Kami berharap Bekasi Fashion Week ini akan menjadi barometer fashion di Bekasi dan di Indonesia serta dapat membuka mata dunia bahwa Bekasi mempunyai potensi yang sangat bagus khususnya di bidang fashion," ujarnya.
Sebanyak 26 designer ternama di antaranya adalah Handy Hartono, Adi Barlan, Yudisthira, Dian Oerip, Akeyla Naraya, Athan Siahaan, Sabrina Batik, Alfons Lee, Remmy Kusuma, Diva Windi, Melon, Magfiroh dan lainnya.
"Saat fashion show nanti, para designer akan menampilkan batik Bekasi, ulos, tenun, haute couture, hijab fashion, dan lainnya," katanya.
Salah satu perancang busana batik yang akan mengambil bagian dalam acara itu adalah perancang busana batik cilik, Akeyla Naraya (7), yang siap menampilkan 22 rancangan busananya dalam gelaran tersebut.
"Saya sempat tampil di Moskow beberapa waktu lalu dan saya juga merancang busana batik bagi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan istrinya Gunarti Effendi dalam acara penganugerahan inspirator batik 2017," katanya.
Sementara itu, General Manager Revo Town Hargo Dwi menambahkan, keterlibatan para perancang batik dalam agenda tersebut sejalah dengan program pihaknya dalam memasarkan fashion batik kepada maysarakat.
"Untuk batik, kami ada sentra khususnya di Revo Town lantai UG namanya Kampung Batik yang sudah dua tahun kita launching sebagai fasilitas pedagang batik Bekasi untuk promosi," katanya.
Kedekatannya dengan kalangan perancang busana diharapkan bisa melahirkan sinergi dalam pengembangan batik daerah ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017