Cibinong (Antara Megapolitan-Bogor) - Otoritas Jasa Keuangan menyatakan Paytren Asset Management milik Yusuf Mansur sebagai manajemen investasi syariah pertama yang diberikan izin di Indonesia. 

"Selama ini manajer investasi saja sudah banyak, sedangkan yang syariah baru Yusuf Mansur, sudah kami beri izin," kata Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sugianto, saat acara Keuangan Syariah Fair Bogor 2017, di salah satu mal di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jabar, Jumat.

Sugianto menyampaikan dengan adanya contoh dari perusahaan investasi syariah tersebut, pasar keuangan syariah diharapkan semakin semarak di Indonesia.  

Keuangan syariah sudah cukup lama dibangun yakni sekitar 20 tahun lalu berupa bank syariah, industri keuangan nonbank syariah dan pasar modal syariah.

Namun hingga saat ini aset keuangan syariah baru mencapai Rp1.000 triliun. Jika dibandingkan dari sektor keuangan Indonesia secara nasional hanya sekitar delapan persen. Karena itu usaha pada sektor lainnya seperti investasi syariah melalui media informasi daring perlu didorong.

Pemerintah melalui acara pameran seperti di CCM Kabupaten Bogor ini mengajak semua pihak khususnya investor untuk menjadi pelaku keuangan syariah.  

Dia menyatakan investasi sektor perbankan syariah baru mencapai Rp389 triliun, IKNB yakni jasa keuangan sektor asuransi dan dana pensiun sebanyak Rp100 triliun, dan pada sektor pasar modal syariah sebanyak Rp355 triliun.

Menurut hasil survei pada tahun 2016, indeks literasi untuk keuangan syariah sektor perbankan, pasar modal dan IKMB hanya 8,11 persen. Artinya, kata dia lagi, tiap 100 orang penduduk Indonesia baru delapan orang yang memahami sektor jasa keuangan syariah.  

Tingkat inklusi atau pengguna sektor keuangan syariah untuk kepentingan pendanaannya baru 11,06 persen, berarti dari 100 masyarakat Ibdonesia baru 11 orang menggunakan transaksi keuangan syariah.

Terlebih literasi atau pemahaman sektor pasar modal hanya 0,02 persen, sehingga jika dihitung dari 10 ribu orang penduduk Indonesia hanya dua orang yang mengenal pasar modal syariah.

"Secara keseluruhan cukup prihatin, sehingga untuk memperkenalkan itu kami adakan acara ini mengajak masyarakat memahami keuntungan keuangan syariah dengan membawa contoh usaha yang sudah ada," katanya lagi.
(ANT/BPJ).

Pewarta: Linna Susanti

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017