Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Dzulfikar Ahmad Tawalla menjemput 211 pekerja migran Indonesia yang dipulangkan dari Arab Saudi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu dini hari dan mendesak oknum untuk bertanggung jawab serta tidak melakukan kesalahan.
"Kami sangat berharap ke berbagai oknum yang tidak bertanggung jawab itu, tidak melakukan tindakan seperti ini karena kasihan," kata Dzulfikar di Jakarta, Minggu.
Penjemputan pada dini hari tersebut merupakan bentuk kehadiran negara kepada seluruh warganya.
Dzulfikar menyayangkan pekerja migran tersebut nekat berangkat ke negara yang masih melakukan moratorium penempatan hingga hari ini. Arab Saudi termasuk di antara 19 negara di Timur Tengah lain yang penempatannya masih dimoratorium.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menegaskan kembali bahwa para pekerja migran tersebut memang bekerja di Arab Saudi, tetapi kemudian melakukan pelanggaran keimigrasian.
"Mayoritas ini adalah mereka yang tinggal undocumented, termasuk overstay. Tanpa izin tinggal di sana dan kemudian sudah berada di detensi imigrasi Sumaisi yang ada di Arab Saudi," kata Judha.
Baca juga: 211 pekerja migran bermasalah dipulangkan dari Arab Saudi
Baca juga: Kementerian P2MI akan tindak agensi penempatan pekerja migran nakal
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025