Bogor, 13/11 (ANTARA) - Mantan bupati Bogor Agus Utara Effendi yang pernah menjabat dua periode pada 1998-2003 dan 2003-2008 meninggal dunia dalam usia 67 tahun.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhum sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami anfal. Pada Senin pagi, mantan orang nomor satu di Kabupaten Bogor tersebut telah berpulang.
Pria kelahiran 28 Agustus 1945 ini mengawali karirnya sebagai anggota TNI Angkatan Darat, dengan pangkat terakhir yang disandangnya kolonel infanteri. Selanjutnya menjalani karir sebagai Bupati Bogor selama dua periode pada tahun 1998 hingga 2008.
Suasana duka menyelimuti masyarakat Kabupaten Bogor, tidak terkecuali para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor. Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka di Komplek Mutiara Sentul Blok W 8 - 9 dan dishalatkan di Masjid Assa`adah yang tak jauh dari kediaman almarhum usai shalat Dzuhur.
Selanjutnya jenazah diberangkatkan menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Pondok Rajeg, Cibinong. Setelah pelepasan oleh pihak keluarga yang diwakili Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf kepada Bupati Bogor Rachmat Yasin yang memimpin secara langsung prosesi pemberangkatan jenazah.
Almarhum dimakamkan tepat di samping makam mantan Bupati Bogor sebelumnya, yakni Eddie Yoso Martadipura. Prosesi pemakaman almarhum dilakukan secara militer dengan upacara yang dipimpin oleh Komandan Korem (Danrem) 061 Surya Kencana Kolonel Inf Agus Rohman.
Sejumlah pejabat dan mantan pejabat serta warga Kabupaten Bogor ikut mengiringi proses pemberangkatan jenazah, bahkan di sepanjang kompleks perkantoran Setda Kabupaten Bogor, nampak terlihat para pegawai Pemkab Bogor berbaris memberikan penghormatan terakhirnya kepada almarhum sebagai bentuk ungkapan duka saat rombongan jenazah melintasi komplek Perkantoran Pemkab Bogor, Cibinong.
Almarhum meninggalkan seorang istri Sri Indartini dan dua anak serta dua cucu. Salah satu putra Almarhum, yaitu Fitri Putera Nugraha atau yang akrab dipanggil Nungki yang kini menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor.
"Almarhum adalah kebanggaan dalam keluarga besar kami. Karena beliau merupakan satu-satunya yang masuk menjadi anggota TNI. Sebagai keponakannya, dari dulu saya selalu mengidolakannya sebagai sosok pemimpin," kata Dede Yusuf.
Di mata Dede, sosok Agus Utara Efendi merupakan seseorang yang sangat peduli terhadap keluarga. Ia mengingat pesan dari pamannya agar dirinya menjadi pemimpin yang selalu dekat dengan masyarakat.
"Salah satu pesan beliau yang selalu saya ingat adalah ketika beliau mengatakan bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus ikhlas. Karena, dengan keikhlasan kita dapat selalu dekat dengan masyarakat," kata Dede.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhum sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami anfal. Pada Senin pagi, mantan orang nomor satu di Kabupaten Bogor tersebut telah berpulang.
Pria kelahiran 28 Agustus 1945 ini mengawali karirnya sebagai anggota TNI Angkatan Darat, dengan pangkat terakhir yang disandangnya kolonel infanteri. Selanjutnya menjalani karir sebagai Bupati Bogor selama dua periode pada tahun 1998 hingga 2008.
Suasana duka menyelimuti masyarakat Kabupaten Bogor, tidak terkecuali para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor. Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka di Komplek Mutiara Sentul Blok W 8 - 9 dan dishalatkan di Masjid Assa`adah yang tak jauh dari kediaman almarhum usai shalat Dzuhur.
Selanjutnya jenazah diberangkatkan menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Pondok Rajeg, Cibinong. Setelah pelepasan oleh pihak keluarga yang diwakili Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf kepada Bupati Bogor Rachmat Yasin yang memimpin secara langsung prosesi pemberangkatan jenazah.
Almarhum dimakamkan tepat di samping makam mantan Bupati Bogor sebelumnya, yakni Eddie Yoso Martadipura. Prosesi pemakaman almarhum dilakukan secara militer dengan upacara yang dipimpin oleh Komandan Korem (Danrem) 061 Surya Kencana Kolonel Inf Agus Rohman.
Sejumlah pejabat dan mantan pejabat serta warga Kabupaten Bogor ikut mengiringi proses pemberangkatan jenazah, bahkan di sepanjang kompleks perkantoran Setda Kabupaten Bogor, nampak terlihat para pegawai Pemkab Bogor berbaris memberikan penghormatan terakhirnya kepada almarhum sebagai bentuk ungkapan duka saat rombongan jenazah melintasi komplek Perkantoran Pemkab Bogor, Cibinong.
Almarhum meninggalkan seorang istri Sri Indartini dan dua anak serta dua cucu. Salah satu putra Almarhum, yaitu Fitri Putera Nugraha atau yang akrab dipanggil Nungki yang kini menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor.
"Almarhum adalah kebanggaan dalam keluarga besar kami. Karena beliau merupakan satu-satunya yang masuk menjadi anggota TNI. Sebagai keponakannya, dari dulu saya selalu mengidolakannya sebagai sosok pemimpin," kata Dede Yusuf.
Di mata Dede, sosok Agus Utara Efendi merupakan seseorang yang sangat peduli terhadap keluarga. Ia mengingat pesan dari pamannya agar dirinya menjadi pemimpin yang selalu dekat dengan masyarakat.
"Salah satu pesan beliau yang selalu saya ingat adalah ketika beliau mengatakan bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus ikhlas. Karena, dengan keikhlasan kita dapat selalu dekat dengan masyarakat," kata Dede.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012