Program cetak sawah di Provinsi Kalimantan Selatan memanfaatkan lahan yang sudah 35 tahun tidak pernah digarap di daerah Bati-Bati di Kabupaten Tanah Laut pada 2025.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Kalsel Syamsir Rahman di Banjarmasin, Jumat, menyampaikan, program cetak sawah rakyat di Bati-Bati sudah mendahului program 2025.
"Sebab sebelum masuk tahun 2025, kita sudah memulai mengerjakan satu bulan setengah cetak sawah rakyat di sana," katanya.
Program cetak sawah untuk untuk menuju Indonesia swasembada pangan tersebut di Bati-Bati seluas 236 hektare. "Ini lahan sekitar 35 tahun tidak pernah digarap lagi," ujarnya.
Lahan tersebut juga pernah dikunjungi Menteri Pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahwa Kalsel bisa memproduksi padi hingga 5 juta ton pertahunnya untuk menyumbangkan pangan nasional karena luas lahan potensial pertanian padi di Kalsel 500 ribu hektare di 13 kabupaten/kota.
Baca juga: Presiden Prabowo tinjau lahan percontohan untuk wujudkan lumbung pangan di Merauke
Baca juga: Mentan ungkap usulan tambahan anggaran 2025 untuk cetak sawah 1 juta hektare
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025