Bekasi, 22/10 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 unit rumah di Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, rusak akibat diterjang angin puting beliung, Minggu (23/10) sore.
"Musibah itu terjadi di Jalan Raya Pangkalan II, RW01 dan RW02 Sumurbatu pukul 15.00 WIB kemarin," kataWakil Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Karsono, di Bekasi, Senin.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan inventarisasi terhadap situasi pascabencana di lokasi itu.
Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian itu, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp60 juta.
Dia mengatakan, sebanyak tiga dari 20 rumah di antaranya mengalami rusak parah karena terjangan angin tersebut.
"Kerusakan sebagian besar di bagian atapnya karena terbawa angin puting beliung, sebab atap rumah itu terbuat dari genting gelombang. Baru tujuh rumah yang ditangani petugas untuk perbaikan," katanya.
Dikatakan Karsono, peristiwa itu terjadi saat daerah setempat diguyur hujan deras disertai angin kencang selama satu jam.
Situasi itu sempat membuat para penghuninya berhamburan keluar rumah karena panik.
"Mereka khawatir rumahnya ambruk, makanya melarikan diri," katanya.
Beberapa saat setelah kejadian, pihaknya langsung mendistribusikan logistik berupa makanan dan minuman cepat saji, serta membagikan selimut kepada korban angin puting beliung.
"Saat ini petugas bersama dengan warga membantu memperbaiki rumahnya yang rusak akibat diterjang angin puting beliung itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Musibah itu terjadi di Jalan Raya Pangkalan II, RW01 dan RW02 Sumurbatu pukul 15.00 WIB kemarin," kataWakil Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Karsono, di Bekasi, Senin.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan inventarisasi terhadap situasi pascabencana di lokasi itu.
Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian itu, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp60 juta.
Dia mengatakan, sebanyak tiga dari 20 rumah di antaranya mengalami rusak parah karena terjangan angin tersebut.
"Kerusakan sebagian besar di bagian atapnya karena terbawa angin puting beliung, sebab atap rumah itu terbuat dari genting gelombang. Baru tujuh rumah yang ditangani petugas untuk perbaikan," katanya.
Dikatakan Karsono, peristiwa itu terjadi saat daerah setempat diguyur hujan deras disertai angin kencang selama satu jam.
Situasi itu sempat membuat para penghuninya berhamburan keluar rumah karena panik.
"Mereka khawatir rumahnya ambruk, makanya melarikan diri," katanya.
Beberapa saat setelah kejadian, pihaknya langsung mendistribusikan logistik berupa makanan dan minuman cepat saji, serta membagikan selimut kepada korban angin puting beliung.
"Saat ini petugas bersama dengan warga membantu memperbaiki rumahnya yang rusak akibat diterjang angin puting beliung itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017