Bogor, 12/11 (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  bekerja sama dengan International Organization for Migration dalam bidang penguatan kapasitas pengurangan risiko bencana dan peningkatan ketahanan masyarakat.

"Program ini bertujuan mengurangi kerentanan dan meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana alam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Yos Sudrajat di Bogor, Minggu.

Yos menjelaskan, proyek kerja sama penguatan kapasitas Pengurangan risiko bencana dan peningkatan ketahanan masyarakar atau dikenal dengan PBR ini merupakan kerja sama antara IOM dan BPBD Provinsi Jawa Barat.

Ada tujuh kelompok target proyek PBD tersebut yakni Kabulaten Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Kabupaten Bandung, Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.

"Melalui penyusunan model yang bisa diterapkan pada tingkat lokal dimana mitra efektif dibentuk antara pemerintah lokal, masyarakat sipil, dan sektor publik untuk menggerakkan agenda PRB," katanya.

Yos mengatakan, mitra yang akan terlibat dalam proyek ini nantinya adalah, BNPB, BPBD Provinsi dan Kabupaten, dinas/ pbadan pemerintahan terkait PRB di tingkat provinsi dan kabupaten, forum, universitas, lembaga kemasyarakatan terkait penanggulangan bencana.

Yos menyebutkan, proyek kerja sama PRB tersebut akan berjalan selama tiga tahun yakni mulai 2012-2014. Dalam proyek tersebut, IOM akan memberikan dukungan berupa teknis, peningkatan kapasitas dan dukungan jaringan.

Diharapkan kegiatan tersebut dapat mencapai tiga hal yakni, penguatan kapasitas BPBD di tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan, untuk mengurangi resiko bencana, searah dengan kebijakan, prioritas dan sistem nasional.

Selanjutnya, diharapkan peningkatan kesiapsiagaan untuk respons yang efektif dan terkoordinasi di tingkat provinsi dan kabupaten.

"Serta partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengurangi resiko bencana yang komprehensif dan inklusif secara sosial melalui kesadaran yang lebih tinggi, kolaborasi, dan kemitraan dengan pemangku kepentingan PRB," ujarnya.

Menurut Yos, alasan yang melatar belakangi proyek PRB adalah untuk melanjutkan kesuksesan dan pencapaian dari proyek pilot "Peningkatan kesiapsiagaan dan kapasitas dalam merespons bencana," di Kabupaten Garut 2010-2011 silam.

Indeks rawan becana setiap kabupaten di Indonesia dimana Kabupaten  Bogor berada di peringkat ke lima, lanjut Yos,  menunjukkan pentingnya bagi BPBD provinsi dan kabupaten di Jawa Barat untuk meningkatkan perencanaan penanggulangan bencana untuk memastikan bahwa BPBD bisa bekerjasama dengan masyarakat rentan untuk mempersiapkan diri dan mengurangi resiko bencana.

"Peluncuran proyek kerjasama ini akan dilaksanakan pertengahan November nanti diawali dengan pelatihan kesiapsiagaan dan kapasitas dalam merespon bencana yang akan melibatkan sejumlah instansi terkair," katanya.
 


Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012