Bandarlampung (Antara Megapolitan-Bogor) - Gubernur Provinsi Lampung M Ridho Ficardo menggratiskan Operasi Katarak mata, dengan tidak membatasi jumlah pesertanya. Berikut berita selengkapnya.
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengajak seluruh warga Lampung yang tidak mampu untuk mendaftar ikut operasi katarak mata gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, pada 25 November 2017. Gubernur tidak membatasi jumlah pesertanya, sepanjang memenuhi syarat.
Bakti sosial dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional ini, kata Gubernur, diharapkan dapat meringankan warga penderita katarak mata.
"Ini sebagai wujud pemerataan pelayanan kesehatan. Masih banyak saudara kita yang menderita katarak mata, tapi tidak mampu berobat. Saya mengajak penderita katarak memanfaatkan kesempatan ini," kata Gubernur Ridho, di Bandarlampung, Kamis (19/10/2017).
Pada kegiatan itu, gubernur Lampung 'menggandeng' Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Pusat untuk tenaga medis dan peralatan, serta Yayasan Budha Suci untuk membantu operasional. Operasi difokuskan untuk pasien yang tidak mampu. Namun bagi pasien BPJS tetap dipertimbangkan dan diakomodasi untuk ikut serta.
Gubernur meminta agar penderita segera mendaftarkan diri agar dapat diatur akomodasi, terutama bagi warga Lampung yang jauh dari RSUDAM. Panitia, kata Gubernur, akan mengatur akomodasi karena pasien harus menginap sebelum operasi berlangsung.
Pasien Harus Siap Secara Medis
Pemeriksaan awal peserta, menurut Direktur RSUDAM, Hery Djoko Subandriyo, berlangsung sejak 1 Oktober hingga 17 November 2017. Kemudian, pemeriksaan akhir 18 November 2017. Setiap peserta harus melewati tiga tahapan, yakni pasien harus dipastikan menderita katarak atau bukan berdasarkan surat keterangan dokter Puskesmas setempat.
Selanjutnya, pasien diperiksa di RSUDAM untuk pemeriksaan tensi dan gula darah. "Jadi, sebelum operasi dilaksanakan pada 25 November nanti, pasien harus siap secara medis. Operasi diperkirakan memakan waktu 2-3 jam setiap pasien," kata Hery Djoko didampingi Ketua Panitia, Anindito.
Bagi pasien yang berasal dari luar kota, kata Hery lagi, akan menginap di RSUDAM karena akan diperiksa ulang sebelum operasi. Pasca-operasi, pasien diperiksa di Puskesmas tempat asal, hingga sembuh.
Selain operasi katarak secara gratis, Gubernur juga menggratiskan deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan IVA dan papsmear bagi guru SMA/SMK di Kota Bandarlampung.
Pendaftaran dibuka 1-17 November 2017, dan pelaksanaanya 25 November 2017. "Kami juga mengajak masyarakat ikut menyumbangkan darah pada aksi donor darah pada 25 November tersebut," kata Hery Djoko Subandriyo menambahkan. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengajak seluruh warga Lampung yang tidak mampu untuk mendaftar ikut operasi katarak mata gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, pada 25 November 2017. Gubernur tidak membatasi jumlah pesertanya, sepanjang memenuhi syarat.
Bakti sosial dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional ini, kata Gubernur, diharapkan dapat meringankan warga penderita katarak mata.
"Ini sebagai wujud pemerataan pelayanan kesehatan. Masih banyak saudara kita yang menderita katarak mata, tapi tidak mampu berobat. Saya mengajak penderita katarak memanfaatkan kesempatan ini," kata Gubernur Ridho, di Bandarlampung, Kamis (19/10/2017).
Pada kegiatan itu, gubernur Lampung 'menggandeng' Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Pusat untuk tenaga medis dan peralatan, serta Yayasan Budha Suci untuk membantu operasional. Operasi difokuskan untuk pasien yang tidak mampu. Namun bagi pasien BPJS tetap dipertimbangkan dan diakomodasi untuk ikut serta.
Gubernur meminta agar penderita segera mendaftarkan diri agar dapat diatur akomodasi, terutama bagi warga Lampung yang jauh dari RSUDAM. Panitia, kata Gubernur, akan mengatur akomodasi karena pasien harus menginap sebelum operasi berlangsung.
Pasien Harus Siap Secara Medis
Pemeriksaan awal peserta, menurut Direktur RSUDAM, Hery Djoko Subandriyo, berlangsung sejak 1 Oktober hingga 17 November 2017. Kemudian, pemeriksaan akhir 18 November 2017. Setiap peserta harus melewati tiga tahapan, yakni pasien harus dipastikan menderita katarak atau bukan berdasarkan surat keterangan dokter Puskesmas setempat.
Selanjutnya, pasien diperiksa di RSUDAM untuk pemeriksaan tensi dan gula darah. "Jadi, sebelum operasi dilaksanakan pada 25 November nanti, pasien harus siap secara medis. Operasi diperkirakan memakan waktu 2-3 jam setiap pasien," kata Hery Djoko didampingi Ketua Panitia, Anindito.
Bagi pasien yang berasal dari luar kota, kata Hery lagi, akan menginap di RSUDAM karena akan diperiksa ulang sebelum operasi. Pasca-operasi, pasien diperiksa di Puskesmas tempat asal, hingga sembuh.
Selain operasi katarak secara gratis, Gubernur juga menggratiskan deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan IVA dan papsmear bagi guru SMA/SMK di Kota Bandarlampung.
Pendaftaran dibuka 1-17 November 2017, dan pelaksanaanya 25 November 2017. "Kami juga mengajak masyarakat ikut menyumbangkan darah pada aksi donor darah pada 25 November tersebut," kata Hery Djoko Subandriyo menambahkan. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017