Bogor (Antara Megapolitan) - Dr. Nur Aini Iswati Hasanah, ST,  M.Si , resmi menyelesaikan sidang doktornya pada tanggal 30 Agustus 2017. 

Dr. Aini meraih dua gelar sekaligus hanya dalam kurun waktu empat tahun yakni gelar Magister Teknik Sipil dan Lingkungan dan gelar Doktor Ilmu Keteknikan Pertanian melalui program fast track Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).

Semangatnya dalam menempuh pendidikan tertanam pada sebuah prinsip bahwa ilmu itu tidak pernah habis.  Dunia penelitian merupakan hal yang sangat akrab dalam kehidupan Dr. Aini, tidak heran jika berbagai karyanya telah terpublikasi, baik skala nasional maupun internasional.

"Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan studi tepat waktu dengan dua publikasi di jurnal nasional yang terakreditasi dan dua publikasi di jurnal internasional yang terindeks Scopus. Selain itu, bagian dari disertasi saya juga terpilih dalam 107 Inovasi Indonesia," ungkap Dr. Aini, salah satu penggagas sawah portabel otomatis untuk pertanian Indonesia. 

Berbagai tantangan dalam menempuh pendidikan S3 Dr. Aini hadapi. Mulai dari menyelesaikan penelitian tesis dan kuliah S3 hingga menerima tantangan dari professor. 

"Professor saya selalu men-challenge saya, mulai dari joint di inovasi Indonesia,  mengirim ke universitas di United States dan perguruan tinggi terbaik di Jepang, menulis disertasi berbahasa Inggris,  hingga challenge on the spot pada saat sidang tertutup untuk presentasi dalam bahasa Inggris," terang doktor bimbingan Prof. Budi Indra Setiawan tersebut.

Sebagai mahasiswa termuda di kelas, Dr. Aini sangat bersyukur karena teman-teman yang ada di kelas umumnya terbuka dengan orang yang lebih muda seperti Dr. Aini. Dr. Aini mengaku bahwa meskipun terpaut umur yang jauh, rekan-rekan kuliahnya tetap perhatian dan selalu menyemangatinya.

Ketertarikannya pada dunia sains dan teknologi membuat Dr. Aini sering mengorbankan waktu tidurnya. 

"Saya tidur tidak teratur karena sering begadang. Biasanya saya bisa begadang hingga dua hari, lalu beristirahat selama satu hari," ungkap Dr. Aini. Dr. Aini menghabiskan waktu begadangnya untuk belajar tentang engineering dengan menggunakan buku yang full bahasa Inggris. Baginya, buku bahasa Inggris mudah untuk dipahami sekaligus untuk belajar bahasa.

Tidak heran jika pada tahun pertama, Dr. Aini dapat menyelesaikan tesis S2-nya bersamaan dengan kuliah S3.  Bahkan, Dr. Aini sempat mendapat penghargaan Wisudawan Terbaik pada Juli tahun lalu dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00 dengan masa studi 23 bulan. Tepat pada usia 26 tahun, gelar doktor berhasil disandangnya. (sm/ris) 

Pewarta: Humas IPB

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017