Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak meminta masyarakat di daerah itu agar tidak panik berlebihan terhadap munculnya kasus virus Human metapneumovirus (HMPV) yang terjadi di China.
"Masyarakat tak perlu panik karena hingga hari ini kita belum menemukan kasus virus HMPV," kata Pelaksana Harian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto di Lebak, Banten, Rabu.
Masyarakat Kabupaten Lebak diharapkan tetap tenang dan tidak panik terhadap kasus virus HMPV, meski penyakit tersebut menular.
Dia menjelaskan HMPV ini sejenis virus RNA untai tunggal berpolaritas negatif, namun warga tetap waspada, walau virus ini bukan virus baru seperti COVID-19.
Gejalanya virus HMPV itu masuk kategori ringan seperti flu, batuk, hingga demam.
Masyarakat harus tetap waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter jika menderita flu yang lama dan tidak sembuh-sembuh, terlebih mereka memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Untuk mencegah penyakit virus HMPV, kata dia, pihaknya minta masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan makan bergizi, cukup istirahat, olahraga, berhenti/menghindari rokok, selalu cuci tangan pakai sabun setiap habis aktivitas.
Penularan virus HMPV melalui kontak langsung dan cairan tubuh, seperti percikan air liur atau droplet ketika batuk maupun bersin.
Virus ini juga dapat menular melalui tangan atau benda yang terkontaminasi virus tersebut.
"Kami minta warga agar memakai masker ketika sedang tidak dalam kondisi sehat," katanya.
Ia menginstruksikan petugas medis di 44 Puskesmas di Kabupaten Lebak agar waspada terhadap kasus virus HMPV, walaupun belum ditemukan di daerah ini.
Selain itu juga petugas puskesmas agar mengoptimalkan kegiatan sosialisasi untuk pencegahan penyakit menular. Oleh karena itu, masyarakat dapat menerapkan PHBS dan makan yang bergizi serta cukup istirahat.
"Kami minta masyarakat agar tidak panik berlebihan terhadap kasus virus HMPV karena gejalanya ringan," kata dr Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025