Depok, 8/11 (ANTARA) - Pemerintah Kota Depok bertekad menjadi kota hijau dengan menandatangani piagam komitmen di Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum.
"Penandatanganan ini merupakan suatu bentuk pernyataan kesungguhan antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat untuk bersama-sama mewujudkan kota hijau di daerah masing-masing," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Ia menjelaskan, penandatanganan Piagam Komitmen Kota Hijau juga dilaksanakan oleh 52 Kota/Kabupaten lainnya, merupakan rangkaian dari puncak peringatan Hari Tata Ruang (Haritaru) 2012 yang bertemakan "Kota Hijau untuk Kehidupan Lebih Baik" (Green City for a Better Life).
Wali Kota Depok mengatakan, selain penandatanganan Piagam Kota Hijau, juga dilaksanakan penandatanganan Kota Pusaka oleh 10 kota/kabupaten di Indonesia.
Tidak hanya di Jakarta, kata dia, peringatan Haritaru 2012 juga dilaksanakan serentak di 32 provinsi lainnya di Indonesia.
Menurut dia, penandatangan merupakan komitmen kuat sebagai upaya untuk mewujudkan delapan atribut kota hijau, yang meliputi perencanaan dan perancangan kota ramah lingkungan, ruang terbuka hijau.
Selain itu, juga konsumsi energi yang efisien, pengelolaan air, pengolahan limbah dengan prinsip 3R, bangunan hemat energi, penerapan sistem transportasi yang berkelanjutan, dan peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau.
Kota hijau, kata dia, juga dapat diwujudkan dengan dukungan delapan atribut, salah satunya komunitas hijau.
Hal ini, lanjutnya, sesuai dengan gerakan yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Kota Depok, yaitu gerakan memilah dan menanam.
"Gerakan memilah dan menanam merupakan upaya untuk mengajak masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat," katanya.
Dikatakannya, gerakan tersebut juga sebagai jembatan untuk mewujudkan salah satu program unggulan Kota Depok, yaitu Depok Kota Bersih dan Hijau.
Dengan begitu lanjutnya, gerakan memilah dan menanam sejalan dengan delapan atribut kota hijau yang digaungkan pada puncak perayaan Haritaru 2012, yaitu mengajak komunitas hijau menjadi rantai perubahan untuk mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
"Deklarasi memilah dan menanam yang telah dilaksanakan dibeberapa Kecamatan di Kota Depok, merupakan kontribusi nyata untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penataan ruang pada umumnya dan Kota Hijau pada khususnya," katanya.
Melalui gerakan memilah dan menanam, kata dia, Pemkot Depok tentunya berupaya menunjukkan langkah nyata untuk mengajak masyarakat dalam mempercepat terwujudnya kota jijau.
Feru L
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Penandatanganan ini merupakan suatu bentuk pernyataan kesungguhan antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat untuk bersama-sama mewujudkan kota hijau di daerah masing-masing," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Ia menjelaskan, penandatanganan Piagam Komitmen Kota Hijau juga dilaksanakan oleh 52 Kota/Kabupaten lainnya, merupakan rangkaian dari puncak peringatan Hari Tata Ruang (Haritaru) 2012 yang bertemakan "Kota Hijau untuk Kehidupan Lebih Baik" (Green City for a Better Life).
Wali Kota Depok mengatakan, selain penandatanganan Piagam Kota Hijau, juga dilaksanakan penandatanganan Kota Pusaka oleh 10 kota/kabupaten di Indonesia.
Tidak hanya di Jakarta, kata dia, peringatan Haritaru 2012 juga dilaksanakan serentak di 32 provinsi lainnya di Indonesia.
Menurut dia, penandatangan merupakan komitmen kuat sebagai upaya untuk mewujudkan delapan atribut kota hijau, yang meliputi perencanaan dan perancangan kota ramah lingkungan, ruang terbuka hijau.
Selain itu, juga konsumsi energi yang efisien, pengelolaan air, pengolahan limbah dengan prinsip 3R, bangunan hemat energi, penerapan sistem transportasi yang berkelanjutan, dan peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau.
Kota hijau, kata dia, juga dapat diwujudkan dengan dukungan delapan atribut, salah satunya komunitas hijau.
Hal ini, lanjutnya, sesuai dengan gerakan yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Kota Depok, yaitu gerakan memilah dan menanam.
"Gerakan memilah dan menanam merupakan upaya untuk mengajak masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat," katanya.
Dikatakannya, gerakan tersebut juga sebagai jembatan untuk mewujudkan salah satu program unggulan Kota Depok, yaitu Depok Kota Bersih dan Hijau.
Dengan begitu lanjutnya, gerakan memilah dan menanam sejalan dengan delapan atribut kota hijau yang digaungkan pada puncak perayaan Haritaru 2012, yaitu mengajak komunitas hijau menjadi rantai perubahan untuk mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
"Deklarasi memilah dan menanam yang telah dilaksanakan dibeberapa Kecamatan di Kota Depok, merupakan kontribusi nyata untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penataan ruang pada umumnya dan Kota Hijau pada khususnya," katanya.
Melalui gerakan memilah dan menanam, kata dia, Pemkot Depok tentunya berupaya menunjukkan langkah nyata untuk mengajak masyarakat dalam mempercepat terwujudnya kota jijau.
Feru L
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012