Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mulai memfasilitasi armada pengumpan menuju stasiun setempat.

"Nantinya armada pengumpan ini akan beroperasional menyusuri kawasan perumahan yang terdekat dari stasiun," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi, Kamis.

Untuk tahap awal, kata dia, armada tersebut akan dipasok oleh bus 3/4 Transpatriot yang ditargetkan mulai "mengaspal" pada November 2017.

Transpatriot, kata dia, merupakan angkutan perkotaan berkapasitas 30 kursi yang akan terintegrasi dengan angkutan lain di luar kota, termasuk "light rail transit", dan kereta "commuter line" di Stasiun Bekasi, Stasiun Kranji, dan Stasiun Bekasi Timur.

Ia menjelaskan untuk tahap pengadaan Transpatriot gelombang kedua tengah diupayakan berasal dari bantuan Kementerian Perhubungan melalui BPTJ.

"Untuk tahap dua nanti, kita akan meminta bantuan unit agar setiap kecamatan terlintasi kendaraan ini," katanya.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan penyediaan angkutan umum pengumpan menuju stasiun di Kota Bekasi merupakan inisiatif pihaknya.

Untuk tahap pertama sudah dioperasionalkan dua unit di Stasiun Bekasi Timur yang baru diresmikan pada pekan lalu.

"Nantinya, angkutan itu akan mengangkut penumpang menuju stasiun. Untuk uji coba sebanyak dua unit jenis Elf," katanya.

Dia mengatakan angkutan tersebut akan mengantar dan menjemput penumpang KRL ke sejumlah permukiman warga yang tidak jauh dari Stasiun Bekasi Timur.

"Kita akan adakan untuk jarak dekat saja, yang memang dekat dengan Stasiun Bekasi Timur, soalnya kalau yang jauh sudah ada angkutan perkotaan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017