Sukabumi (Antara Megapolitan) - Rumah Kreatif Sukabumi (RKS) membantu para pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Kota Sukabumi, Jawa Barat agar bisa naik kelas khususnya dalam hal pemasaran.
"Keberadaan RKS ini untuk sharing atau tukar infomasi tentang bisnis UKM dan bersama-sama mewujudkan impian mereka agar bisa dipasarkan di minimarket dan supermarket," kata penggagas RKS Toto Murseto di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, inisiatif untuk menggabungkan pelaku UKM di Sukabumi dalam satu wadah ini bertujuan untuk bisa bersinergi bersama melalui program mereka yakni academy, business, community, government and media.
Selama ini pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan menjalin kerjasama dengan beberapa instansi untuk mendukung kegiatan mereka.
Beberapa intansi yang sudah menjalin kerjasama dengan pihaknya tersebut seperti Kantor Pajak Pratama Sukabumi, PNM, kelurahan, dan lembaga pendidikan. Bahkan saat ini RKS sudah memiliki workshop sendiri di Jalan Bhayangkara dan Gerai di Jalan Sudirman untuk membangu pelaku UKM memasarkan, mempromisikan produknya.
"Dengan adanya wadah seperti ini kami bisa mencari solusi agar produk-produk UKM lokal bisa bersaing dengan produk luar daerah dan negeri serta mampu menembus pasar modern," tambahnya.
Toto mengatakan siapapun bisa bergabung tidak hanya bagi pengusaha UKM yang sudah memiliki produk saja, namun yang berminat tapi belum ada ide membuat produk sekalipun bisa dibantu dengan adanya konseling dan pelatihan-pelatihan.
Justru memang pihaknya mengharapkan munculnya wirausaha baru di Sukabumi yang nantinya diarahkan sesuai dengan minat dan bakatnya oleh pendamping khusus yang berkompeten.
Lanjut dia, di Sukabumi ada 340 minimarket yang potensial, namun produk UKM yang masuk hanya beberapa atau bahkan belum sama sekali. Andaikan dari ratusan minimarket tersebut ada 10-20 produk UKM yang masuk sehingga bisa membantu 3 ribu UKM dengan pendapatan minimal Rp500 juta perbulannya.
"Kami sedang upayakan agar ada pojok UKM di tiap-tiap minimarket. Potensi yang besar ini perlu didukung oleh pemerintah dengan legalitasnya untuk menguatkan produk UKM. Sebab jika bicara dengan UKM luar Sukabumi, produk kita masih kalah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Keberadaan RKS ini untuk sharing atau tukar infomasi tentang bisnis UKM dan bersama-sama mewujudkan impian mereka agar bisa dipasarkan di minimarket dan supermarket," kata penggagas RKS Toto Murseto di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, inisiatif untuk menggabungkan pelaku UKM di Sukabumi dalam satu wadah ini bertujuan untuk bisa bersinergi bersama melalui program mereka yakni academy, business, community, government and media.
Selama ini pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan menjalin kerjasama dengan beberapa instansi untuk mendukung kegiatan mereka.
Beberapa intansi yang sudah menjalin kerjasama dengan pihaknya tersebut seperti Kantor Pajak Pratama Sukabumi, PNM, kelurahan, dan lembaga pendidikan. Bahkan saat ini RKS sudah memiliki workshop sendiri di Jalan Bhayangkara dan Gerai di Jalan Sudirman untuk membangu pelaku UKM memasarkan, mempromisikan produknya.
"Dengan adanya wadah seperti ini kami bisa mencari solusi agar produk-produk UKM lokal bisa bersaing dengan produk luar daerah dan negeri serta mampu menembus pasar modern," tambahnya.
Toto mengatakan siapapun bisa bergabung tidak hanya bagi pengusaha UKM yang sudah memiliki produk saja, namun yang berminat tapi belum ada ide membuat produk sekalipun bisa dibantu dengan adanya konseling dan pelatihan-pelatihan.
Justru memang pihaknya mengharapkan munculnya wirausaha baru di Sukabumi yang nantinya diarahkan sesuai dengan minat dan bakatnya oleh pendamping khusus yang berkompeten.
Lanjut dia, di Sukabumi ada 340 minimarket yang potensial, namun produk UKM yang masuk hanya beberapa atau bahkan belum sama sekali. Andaikan dari ratusan minimarket tersebut ada 10-20 produk UKM yang masuk sehingga bisa membantu 3 ribu UKM dengan pendapatan minimal Rp500 juta perbulannya.
"Kami sedang upayakan agar ada pojok UKM di tiap-tiap minimarket. Potensi yang besar ini perlu didukung oleh pemerintah dengan legalitasnya untuk menguatkan produk UKM. Sebab jika bicara dengan UKM luar Sukabumi, produk kita masih kalah," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017