Jakarta, (Antara Megapolitan) - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasata Indonesia (APTISI) membuat standarisasi kompetisi lulusan dan sertifikasi profesi untuk mendorong perguruan tinggi swasta meningkatkan kualitas lulusannya.
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Budi Djatmiko, dalam keterangan tertulisnya, Kamis mengatakan sertifikasi profesi menjadi penting untuk mengetahui keahlian atau kemampuan seseorang dalam menguasai keterampilan yang di butuhkan industri, sehingga tenaga kerja yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan industri.
Ia mengatakan APTISI memiliki standar kelulusan tidak hanya standar nasional bahkan internasional, hal tersebut supaya lulusan perguruan tinggi swasta mampu berkompetensi di tingkat nasional maupun global.
Menurut dia kompetensi lulusan perguruan tinggi saat ini semakin ketat, ditambah dengan diterapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, dimana setiap negara di ASEAN dengan bebas bisa bekerja di mana saja.
Sementara itu Rektor UPI YAI Yudi Yulius mengatakan untuk meningkatkan lulusannya UPI YAI telah bekerjasama dengan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan lembaga swasta baik nasional maupun Internasional.
"Adapun standar yang telah dilakukan dengan memberikan pendamping Ijazah, sertifikasi profesi sesuai jurusan atau program studinya, sehingga lulusan tersebut siap kerja dan siap berkompetensi di tingkat global," tuturnya.
Ia mengatakan dengan adanya kerjasama dengan perguruan tinggi negeri, swasta maupun industri baik di dalam maupun luar negeri diharapkan dapat merumuskan mata kuliah serta standar lulusan yang kompeten serta kemampuan berkompetensi di tingkat dunia.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Budi Djatmiko, dalam keterangan tertulisnya, Kamis mengatakan sertifikasi profesi menjadi penting untuk mengetahui keahlian atau kemampuan seseorang dalam menguasai keterampilan yang di butuhkan industri, sehingga tenaga kerja yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan industri.
Ia mengatakan APTISI memiliki standar kelulusan tidak hanya standar nasional bahkan internasional, hal tersebut supaya lulusan perguruan tinggi swasta mampu berkompetensi di tingkat nasional maupun global.
Menurut dia kompetensi lulusan perguruan tinggi saat ini semakin ketat, ditambah dengan diterapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, dimana setiap negara di ASEAN dengan bebas bisa bekerja di mana saja.
Sementara itu Rektor UPI YAI Yudi Yulius mengatakan untuk meningkatkan lulusannya UPI YAI telah bekerjasama dengan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan lembaga swasta baik nasional maupun Internasional.
"Adapun standar yang telah dilakukan dengan memberikan pendamping Ijazah, sertifikasi profesi sesuai jurusan atau program studinya, sehingga lulusan tersebut siap kerja dan siap berkompetensi di tingkat global," tuturnya.
Ia mengatakan dengan adanya kerjasama dengan perguruan tinggi negeri, swasta maupun industri baik di dalam maupun luar negeri diharapkan dapat merumuskan mata kuliah serta standar lulusan yang kompeten serta kemampuan berkompetensi di tingkat dunia.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017