Medan (Antara Megapolitan) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Medan Eddy H Sibarani mendukung keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah pelaksana Piala Dunia sepak bola tahun 2034 bersama Thailand.
Eddy mengatakan, selaku insan olahraga, pihaknya tentu sangat mendukung keinginan tersebut, karena hal itu dinilainya sangat positif dalam upaya memajukan olahraga di Tanah Air, khususnya cabang sepak bola.
Namun tentunya keinginan tersebut juga harus diiringi dengan berbagai hal, seperti prestasi sepak bola Indonesia yang saat ini memang belum cukup mengembirakan baik tingkat Asia Tenggara mau pun Asia.
Kalau memang ada prestasi, tentunya menjadi nilai tambah bagi FIFA untuk memilih Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2034 bersama Thailand yang dewasa ini perkembangan sepakbolanya sudah cukup maju.
"Keinginan juga harus diimbangi dengan prestasi. Jangan nanti kalau benar kita terpilih sebagai tuan rumah, jangan hanya menjadi penonton saja. Ini yang menurut saya harus menjadi perhatian juga bagi PSSI," katanya.
Sementara terkait sarana dan prasarana pendukung seperti misalnya stadion sepak bola beratandar internasional, menurut dia, hal itu bukanlah menjadi masalah krusial, karena selain saat ini memang sudah ada stadion berstandar internasional di beberapa provinsi dengan tenggang waktu yang masih lama, masih bisa dibangun beberapa stadion lagi.
Intinya, menurut dia, jika keinginan tersebut disahuti secara serius, tidak ada yang mustahil bagi Indonesia, apalagi hanya terkait stadion yang memang menjadi salah satu syarat utama jika ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia .
"Sekali lagi saya sampaikan selaku insan olahraga, saya sangat mendukung adanya wacana tersebut. Namun tentunya wacana itu jangan hanya sekadar wacana namun juga harus dibarengi dengan keseriusan," katanya.
Sebelumnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) optimistis bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan Piala Dunia 2034 bersama dengan Thailand.
"Kalau tidak optimistis tidak mungkin kami mengajukan diri. Kami punya keyakinan Indonesia akan bertumbuh menjadi lebih baik 17 tahun dari sekarang," kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
Menurut dia, pertarungan demi menjadi tuan rumah Piala Dunia selalu terkait dengan adu rencana jangka panjang. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), kata dia, tidak menilai calon penyelenggara dari kondisi yang ada saat ini.
"FIFA itu nanti melihat rencana calon tuan rumah seperti apa, proyek apa saja yang akan dibuat. Apakah semua itu masuk akal atau tidak. Jadi bukan diputuskan berdasarkan apa yang ada saat ini," tutur Joko.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Eddy mengatakan, selaku insan olahraga, pihaknya tentu sangat mendukung keinginan tersebut, karena hal itu dinilainya sangat positif dalam upaya memajukan olahraga di Tanah Air, khususnya cabang sepak bola.
Namun tentunya keinginan tersebut juga harus diiringi dengan berbagai hal, seperti prestasi sepak bola Indonesia yang saat ini memang belum cukup mengembirakan baik tingkat Asia Tenggara mau pun Asia.
Kalau memang ada prestasi, tentunya menjadi nilai tambah bagi FIFA untuk memilih Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2034 bersama Thailand yang dewasa ini perkembangan sepakbolanya sudah cukup maju.
"Keinginan juga harus diimbangi dengan prestasi. Jangan nanti kalau benar kita terpilih sebagai tuan rumah, jangan hanya menjadi penonton saja. Ini yang menurut saya harus menjadi perhatian juga bagi PSSI," katanya.
Sementara terkait sarana dan prasarana pendukung seperti misalnya stadion sepak bola beratandar internasional, menurut dia, hal itu bukanlah menjadi masalah krusial, karena selain saat ini memang sudah ada stadion berstandar internasional di beberapa provinsi dengan tenggang waktu yang masih lama, masih bisa dibangun beberapa stadion lagi.
Intinya, menurut dia, jika keinginan tersebut disahuti secara serius, tidak ada yang mustahil bagi Indonesia, apalagi hanya terkait stadion yang memang menjadi salah satu syarat utama jika ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia .
"Sekali lagi saya sampaikan selaku insan olahraga, saya sangat mendukung adanya wacana tersebut. Namun tentunya wacana itu jangan hanya sekadar wacana namun juga harus dibarengi dengan keseriusan," katanya.
Sebelumnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) optimistis bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan Piala Dunia 2034 bersama dengan Thailand.
"Kalau tidak optimistis tidak mungkin kami mengajukan diri. Kami punya keyakinan Indonesia akan bertumbuh menjadi lebih baik 17 tahun dari sekarang," kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
Menurut dia, pertarungan demi menjadi tuan rumah Piala Dunia selalu terkait dengan adu rencana jangka panjang. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), kata dia, tidak menilai calon penyelenggara dari kondisi yang ada saat ini.
"FIFA itu nanti melihat rencana calon tuan rumah seperti apa, proyek apa saja yang akan dibuat. Apakah semua itu masuk akal atau tidak. Jadi bukan diputuskan berdasarkan apa yang ada saat ini," tutur Joko.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017