Mahasiswa IPB Belajar Bermimpi

Bogor (Antara Megapolitan) - Setelah acara ini selesai, ada satu hal yang anda harus lakukan! Tuliskanlah mimpi-mimpi anda secara nyata! Jangan hanya ditulis dalam ingatan saja, karena pasti anda akan lupa. Tuliskan mimpi-pimpi tersebut pada selembar kertas atau buku impian anda.

Demikian kata Aris Ahmad Jaya, Master Sugesti Indonesia, saat mengisi acara Salam Sejuta Mimpi yang digelar ISC Al-Hurriyyah yang juga alumnus Istitut Pertanian Bogor (IPB), baru-baru ini. 

Acara ini diikuti oleh sekira 600 mahasiswa baru IPB angkatan 54. Salam Juara merupakan salah satu rangkaian acara yang diadakan untuk menyambut mahasiswa baru IPB, guna menanamkan semangat belajar di kampus rakyat IPB. 

Mahasiswa yang berkesempatan untuk belajar di kampus IPB adalah orang-orang terbaik yang terpilih dari seluruh penjuru negeri di Indonesia. Untuk menjadi sukses dan berhasil, mereka memiliki kesempatan serta peluang yang sama, yang membedakannya adalah impian serta usaha yang mereka lakukan dalam meraihnya.  

Dalam kesempatan itu, Aris mengisahkan bagaimana Danang Ambar Prabowo, seorang mahasiswa IPB angkatan 41 yang berhasil menjadi Mahasiswa Berprestasi Nasional. Danang memulainya dari mimpi yang ia tuliskan sejak menjadi mahasiswa baru tingkat satu IPB. 

Selanjutnya, Aris memaparkan lima langkah aksi 1000 mimpi yang harus dimiliki oleh peserta dalam meraih impian-impiannya. Pertama, kekuatan pikiran/positif thinking yang harus ditanamkan sejak dini. Kedua, fokus terhadap impian yang dimiliki (komitmen dan konsentrasi pada setiap impian dan cita-cita). 

Ketiga, melakukan sebaik-baiknya dan sekuat tenaga. Keempat, membangun hubungan interpersonal dengan setiap orang yang ditemui dan dikenal. Kelima, tidak meremehkan hal-hal kecil karena sesuatu yang besar bermula dari hal-hal kecil yang dilakukan hari ini. 

Pada akhir sesi, Aris mengajak seluruh peserta untuk merenungkan bagaimana perjuangan mereka hingga terpilih menjadi bagian dari mahasiswa IPB, serta perjuangan orang tua mereka yang telah bekerja keras hingga mereka diterima di kampus IPB. Mereka juga memiliki tanggung jawab untuk membahagiakan orang tuanya hingga lulus kelak. 

Terakhir, Aris menekankan kembali kepada seluruh peserta agar tidak takut untuk bermimpi karena sesuatu yang besar bermula dari mimpi-mimpi serta usaha besar yang dilakukan di hari ini. (cu/nm)