Bandarlampung (Antara Megapolitan-Bogor) - Dunia perkopian Lampung meyakini bahwa momentum peringatan Hari Kopi Internasional tahun 2017 akan ikut menaikkan Gengsi Kopi Robusta Lampung.
Karena itu, pihak Pemerintah Provinsi Lampung siap menggelar Hari Kopi Internasional (Internasional Coffe Day) 29 September hingga 1 Oktober 2017, yang dipusatkan di Hotel Novotel Kota Bandarlampung dan Tanggamus. Ajang ini diharapkan dapat meningkatkan gengsi kopi robusta Lampung dari biji menjadi olahan.
"Even ini juga diharapkan mampu menunjang produktivitas perkebunan kopi, peningkatan wawasan, ajang kompetisi, dan promosi berbagai produk kopi, yang berujung pada peningkatan citra kopi robusta Lampung," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Ferynia Mawardji, di Aula Kantor Dinas Perdagangan, di Bandarlampung, Selasa (26/9/2017).
Beberapa materi acara diikuti daerah sentra penghasil kopi Indonesia. Kemudian, seminar, talkshow, Tour The Coffee Knowledge berupa wisata agro berbasis ilmu pengetahuan di Kebun Percontohan PT Nestle Indonesia, Dusun Penginyongan, Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus.
Mengundang Tiga Meneteri Dan 20 Duta Besar
Rangkaian acara juga berupa kejuaraan Barista Tingkat Nasional 2017, terdiri atas tiga katagori, yaitu manual brewing, coffee cup testing robusta, dan latte art. "Ada sekitar 60 peserta internasional, 24 peserta lomba brewing, 18 peserta lomba latte, dan 18 peserta cup test yang berasal dari Yogyakarta, Medan, Sulawesi Barat, dan Jakarta. Sedangkan dari Lampung berasal dari Bandarlampung, Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, dan Lampung Utara,†kata Ferynia.
Prosesi pembukaan acara itu juga akan dimeriahkan dengan pelepasan balon led diiringi lighting show pada puncak acara di Novotel.
Ajang ini mengundang Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata, Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, dan 20 duta besar, serta 18 gubernur penghasil kopi se-Indonesia.
"Hari Kopi Internasional ini diharap dapat meningkatkan nilai jual, daya saing, dan branding kopi Indonesia yang lebih mendunia, dan dapat memperkenalkan kopi robusta Lampung ke mancanegara. Selain itu, menumbuhkan inovasi baru dan pelaku usaha kopi yang berujung pada kesejahteraan petani kopi Lampung dan pertumbuhan konsumsi lokal kopi Lampung," ujar Ferynia. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Karena itu, pihak Pemerintah Provinsi Lampung siap menggelar Hari Kopi Internasional (Internasional Coffe Day) 29 September hingga 1 Oktober 2017, yang dipusatkan di Hotel Novotel Kota Bandarlampung dan Tanggamus. Ajang ini diharapkan dapat meningkatkan gengsi kopi robusta Lampung dari biji menjadi olahan.
"Even ini juga diharapkan mampu menunjang produktivitas perkebunan kopi, peningkatan wawasan, ajang kompetisi, dan promosi berbagai produk kopi, yang berujung pada peningkatan citra kopi robusta Lampung," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Ferynia Mawardji, di Aula Kantor Dinas Perdagangan, di Bandarlampung, Selasa (26/9/2017).
Beberapa materi acara diikuti daerah sentra penghasil kopi Indonesia. Kemudian, seminar, talkshow, Tour The Coffee Knowledge berupa wisata agro berbasis ilmu pengetahuan di Kebun Percontohan PT Nestle Indonesia, Dusun Penginyongan, Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus.
Mengundang Tiga Meneteri Dan 20 Duta Besar
Rangkaian acara juga berupa kejuaraan Barista Tingkat Nasional 2017, terdiri atas tiga katagori, yaitu manual brewing, coffee cup testing robusta, dan latte art. "Ada sekitar 60 peserta internasional, 24 peserta lomba brewing, 18 peserta lomba latte, dan 18 peserta cup test yang berasal dari Yogyakarta, Medan, Sulawesi Barat, dan Jakarta. Sedangkan dari Lampung berasal dari Bandarlampung, Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, dan Lampung Utara,†kata Ferynia.
Prosesi pembukaan acara itu juga akan dimeriahkan dengan pelepasan balon led diiringi lighting show pada puncak acara di Novotel.
Ajang ini mengundang Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata, Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, dan 20 duta besar, serta 18 gubernur penghasil kopi se-Indonesia.
"Hari Kopi Internasional ini diharap dapat meningkatkan nilai jual, daya saing, dan branding kopi Indonesia yang lebih mendunia, dan dapat memperkenalkan kopi robusta Lampung ke mancanegara. Selain itu, menumbuhkan inovasi baru dan pelaku usaha kopi yang berujung pada kesejahteraan petani kopi Lampung dan pertumbuhan konsumsi lokal kopi Lampung," ujar Ferynia. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017