Bogor (Antara Megapolitan) - Dosen Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr dr Sri Budiarti, baru-baru ini menemukan adanya bakteriafage pada limbah kotoran sapi.
Bakteriofage tersebut dapat digunakan sebagai obat luka bakar. Dimana nantinya bakteriofage tersebut dapat dikembangkan menjadi bakteriofage semprot.
''Harapannya ke depan, bakteriofage ini dapat dijadikan sebuah produk yang dapat digunakan untuk mengobati luka bakar,'' tuturnya.
Kepala Polikilinik IPB pada tahun 2002-2015 ini juga mengatakan bahwa penderita luka bakar seringkali terinfeksi bakteri yang dapat masuk ke dalam darah dan selanjutnya ke otak yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian pada penderita. Sehingga perlu adanya obat yang dapat digunakan untuk mengobati luka bakar.
Dr. Sri sendiri yang fokus pada bidang mikrobiologi kedokteran mengatakan bakteriofage memiliki banyak peranan yang bermanfaat bagi manusia. Salah satunya ialah dapat digunakan sebagai antibodi.
Temuan lainnya adalah adhesin factor dari bakteri Escherichia coli.
''Jadi bakteri yang akan masuk ke dalam sel manusia harus melekat di atas permukaan sel sehingga terdapat protein yang dapat diekspresikan yang disebut adhesin factor. Kemudian protein tesebut dapat dijadikan sebagai antibodi,'' tegasnya.
Selanjutnya, bersama-sama dengan Prof Fachriyan Pasaribu di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, temuan ini dikembangkan menjadi telur antidiare.
''Pembuatan telur antidiare ini yaitu dengan menambahkan bakteri ke dalam pakan ayam. Telur yang nantinya dihasilkan akan mengandung antibodi yang dapat digunakan untuk menangkal pertahanan tubuh sehingga penyakit akibat bakteri bisa menurun,'' ujarnya. (UD/Zul).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Bakteriofage tersebut dapat digunakan sebagai obat luka bakar. Dimana nantinya bakteriofage tersebut dapat dikembangkan menjadi bakteriofage semprot.
''Harapannya ke depan, bakteriofage ini dapat dijadikan sebuah produk yang dapat digunakan untuk mengobati luka bakar,'' tuturnya.
Kepala Polikilinik IPB pada tahun 2002-2015 ini juga mengatakan bahwa penderita luka bakar seringkali terinfeksi bakteri yang dapat masuk ke dalam darah dan selanjutnya ke otak yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian pada penderita. Sehingga perlu adanya obat yang dapat digunakan untuk mengobati luka bakar.
Dr. Sri sendiri yang fokus pada bidang mikrobiologi kedokteran mengatakan bakteriofage memiliki banyak peranan yang bermanfaat bagi manusia. Salah satunya ialah dapat digunakan sebagai antibodi.
Temuan lainnya adalah adhesin factor dari bakteri Escherichia coli.
''Jadi bakteri yang akan masuk ke dalam sel manusia harus melekat di atas permukaan sel sehingga terdapat protein yang dapat diekspresikan yang disebut adhesin factor. Kemudian protein tesebut dapat dijadikan sebagai antibodi,'' tegasnya.
Selanjutnya, bersama-sama dengan Prof Fachriyan Pasaribu di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, temuan ini dikembangkan menjadi telur antidiare.
''Pembuatan telur antidiare ini yaitu dengan menambahkan bakteri ke dalam pakan ayam. Telur yang nantinya dihasilkan akan mengandung antibodi yang dapat digunakan untuk menangkal pertahanan tubuh sehingga penyakit akibat bakteri bisa menurun,'' ujarnya. (UD/Zul).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017