Personel keamanan gabungan memetakan daerah rawan gangguan keamanan dan bencana dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 pada Operasi Lilin Lodaya 2024.
"Pemetaan ini untuk memastikan kesiapan dalam mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat, baik di jalur arteri, pusat wisata maupun lokasi ibadah saat musim libur bersama Natal dan Tahun Baru 2025," kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian di Sukabumi, Jumat.
Menurut Samian, dalam pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya ini pihaknya berkoordinasi dengan berbagai instansi seperti TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemkab Sukabumi, Satuan Polisi Pamong Praja, Basarnas hingga organisasi kemasyarakatan antara lain Balawista dan Saka Bhayangkara.
Untuk lokasi-lokasi yang dianggap rawan gangguan keamanan seperti pusat berkumpulnya masyarakat, tempat wisata dan lainnya pihaknya sudah menempatkan personel gabungan dengan jumlah yang lebih banyak.
Kemudian, untuk beberapa lokasi rawan bencana seperti di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, kemudian jalur wisata pantai dan beberapa titik lainnya selain menempatkan personel juga memasang rambu-rambu peringatan.
Pengamanan pun ditempatkan di sejumlah tempat ibadah khususnya gereja yang digunakan untuk merayakan Natal 2024 baik yang berada di wilayah utara maupun selatan.
"Pengamanan ini bertujuan untuk memastikan keamanan serta kenyamanan warga yang merayakan Natal dan mengisi libur hari besar keagamaan dengan berwisata ke berbagai destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi," katanya.
Samian mengatakan Operasi Lilin Lodaya ini berlangsung dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan melibatkan lebih dari seribu personel keamanan gabungan. Khusus di wilayah Kabupaten Sukabumi, Polres Sukabumi telah mempersiapkan posko pengamanan di sejumlah titik strategis, termasuk gereja, terminal, tempat wisata dan pusat keramaian atau perbelanjaan.
Selain itu, pemetaan potensi kerawanan seperti kepadatan arus lalu lintas, ancaman kejahatan konvensional, hingga risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem penting dilaksanakan.
Selanjutnya, upaya mitigasi melalui patroli rutin, koordinasi dengan BMKG, serta penyediaan tim tanggap darurat telah disiapkan secara matang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024