Sebuah riset baru mengungkap banyak bisnis menggunakan teknologi open source dengan fokus pada efisiensi dan produktivitas. Alhasil, pesatnya adopsi open source memandirikan implementasi teknologi lokal di Indonesia.

Tahun ini perekonomian digital Indonesia mencapai nilai transaksi bruto, yang biasa diistilahkan dengan GMV (gross merchandise value), senilai 90 miliar dolar AS dan diproyeksikan akan meningkat hingga 360 miliar dolar AS pada 2030, demikian laporan Google e-Conomy SEA 2024.

Pesatnya ekspansi perekonomian digital Tanah Air akan mendongkrak permintaan untuk infrastruktur pusat data mandiri yang lebih kuat. Bapak Linux Indonesia I Made Wiryana mengatakan kedaulatan data dan teknologi adalah sesuatu yang bisa Indonesia ciptakan dengan open source. Namun, dibutuhkan teknologi open source yang juga didukung layanan mumpuni. Salah satunya adalah solusi dari Equnix untuk bidang database.
CEO PT Equnix Business Solutions Julyanto Sutandang mengatakan Indonesia punya alternatif solusi sehingga tidak harus menggunakan software asing mahal tetapi layanan belum tentu lebih baik. Indonesia punya software database sendiri ciptaan anak bangsa bernama 11DB/Postgres™ yang didukung penuh layanan komprehensif oleh Equnix.

Selain itu, pertimbangan kemandirian Indonesia untuk merdeka dan berdaulat atas apa yang diciptakan dan dikuasai baik data maupun teknologi menjadi sangat penting sehingga Indonesia tidak tergantung atau paling tidak mengurangi ketergantungan pada software asing.

Sebab, pada dasarnya, kedaulatan IT (information technology/teknologi informasi) hanya akan dapat dicapai dengan penguasaan teknologi utamanya teknologi informasi.

"Sebab, jika kita pakai software beli sekalipun tapi kita tahu apa isinya kita tidak benar-benar berdaulat," ungkapnya.

Julyanto menjelaskan Equnix coba menjadi solusi alternatif untuk kedaulatan IT di Indonesia. Solusi alternatif tersebut yakni 11db postgres sebagai solusi alternatif dari database oracle dan equnix appliance sebagai solusi alternatif public cloud guna menjaga kedaulatan data dan kedaulatan teknologi di Indonesia.

“Solusi ini sudah mampu menjaga kedaulatan IT Indonesia dan menyelamatkan devisa negara lebih dari Rp1 triliun,” kata Julyanto.

Julyanto mengungkapkan potensi menyelamatkan devisa negara lebih banyak lagi bisa dilakukan dengan mindset dan dukungan semua pihak.

Selain itu, kata Julyanto, teknologi enkripsi terbaru yang end to end yakni Equnix Seamless Encryption sangat cocok untuk kebutuhan bisnis yang kritikal.
Sebab, tidak perlu ada perubahan atau penyesuaian di sisi aplikasi dengan keamanan end to end dan komprehensif yang disediakan equnix melalui 11DB/Postgres™, ESE ,dan Caraka (sebagai autentifikasinya).

Dia menuturkan Equnix bahkan membuka challenge berhadiah Rp100 juta bagi yang bisa melakukan hack pada sistem 2FA pada Caraka milik Equnix untuk membuktikan kepada market solusi enkripsi ini adalah yang terbaik saat ini.

CTO PT Equnix Business Solutions Lucky Haryadi juga menunjukkan bagaimana kemudahan penggunaan Caraka dan keamanan end to end tetap terjaga dengan melakukan live demo serta menjelaskan dengan detail alasan solusi enkripsi ini menjadi yang terbaik.

CMO PT Equnix Business Solutions Lilian Fauziah menambahkan tantangan terbesar yang dihadapi Equnix adalah mindset pengguna yang hanya percaya pada software asing.

Padahal, banyak teknologi lokal yang baik dan bertanggungjawab.

"Equnix sudah membuktikannya di berbagai segment pemerintahan, BUMN, hingga swasta besar. Karena itu, Equnix mengadakan malam penghargaan Equnix Appreciation Night: Strive To Achieve It Sovereignity di Hotel Indonesia Kempinski pada 19 Desember 2024 untuk menunjukan solusi alternatif itu ada dan sangat bisa dipertanggungjawabkan," ucapnya.

Menurut dia, tema acara itu menggarisbawahi pentingnya open source dan riset mandiri sebagai solusi dalam mengurangi ketergantungan pada vendor asing.

Acara itu juga memberikan penghargaan kepada individu dan institusi yang berperan penting membangun ekosistem teknologi mandiri sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan inovasi mereka.

"Semoga acara ini ke depannya juga dapat diikuti penggerak software lokal berkelas dunia lainnya yang bertanggung jawab mendukung kedaulatan teknologi informasi di Republik Indonesia,” tutupnya.

Pewarta: Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024