Bogor (Antara Megapolitan) - Jalan pagi sehat atau Japas dalam rangka "Dies Natalis" ke-54 Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu, berhadiah dua paket umroh yang berhasil diraih oleh mahasiswa dan Satpam kampus tersebut.

Penerima hadiah umroh tersebut yakni Ivan K mahasiswa Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) dan Subur dari unit keamanan kampus.

Hadiah umroh dibagikan berdasarkan nomor undian "doorprize" yang diundi setelah jalan pagi sehat dilaksanakan di Kampus Dramaga, Bogor.

Selain hadiah umroh, Japas IPB membagi-bagikan berbagai undian hadiah seperti sepeda, televisi, lemari pendingin, kipas angin, dan telepon genggam yang totalnya mencapai ratusan juta.

Japas IPB diikuti ribuan mahasiswa, dosen dan seluruh sivitas akademika IPB, mengambil start dan finish di Gymnasium, Kampus Dramaga.

Rektor IPB Prof Herry Suhadiyanto dalam sambutanya menyebutkan kegiatan Japas yang diikutinya tahun ini menjadi yang terakhir karena berakhirnya masa jabatannya sebagai pimpinan peguruan tinggi tersebut.

"Jadi bersyukurlah kita semua diberikan nikmat sehat jadi bisa bersilaturahmi di Japas dalam rangka "Dies Natalis" ini," kata Herry.

Ia mengatakan, tahun ini akan menentukan peran IPB sebagai penggerak prima pengarusutamaan pertanian dalam pembangunan di Indonesia.

"Pada usianya yang ke-54 ini, IPB telah mengukir berbagai prestasi membanggakan," kata Herry.

Ia menyebutkan IPB juga melahirkan berbagai ide, gagasan dan karya nyata, inovasi, sebagai upaya untuk mengembangkan pertanian Indonesia serta mewujudkan sistem pertanian yang tangguh untuk mencapai kedaulatan pangan Indonesia sekaligus menyejahterakan seluruh komponen bangsa.

"Alhamdulillah pada tahun ini IPB menjadi salah satu dari 100 perguruan tinggi terbaik di dunia versi QS World University Rangking by Subject yaitu agriculture and forestry," katanya.

Penghargaan tersebut, lanjut Herry, telah menambah kembanggan bagi IPB setelah pada 17 Agustus 2017 yang lalu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI menetapkan IPB sebagai perguruan tinggi terbaik peringkat ke-3 se-Indonesia setelah UGM dan ITB.

Herry menambahkan, momentum Dies Natalis IPB ke-54 diharapkan dapat mengingatkan kembali sejarah dan latar belakang berdirinya IPB.

"IPB didirikan dengan gagasan dan visi para pendiri angsa Indonesia yang memandang bahwa pendidikan tinggi pertanian amat penting dalam mewujudkan bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera," kata Herry.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017