Balai Konservasi Sumber Alam (BKSDA) Aceh menangani seekor gajah sumatra (elephas maximus sumtranus) dalam keadaan terluka yang masuk ke kebun warga di Kabupaten Bener Meriah.
Kepala BKSDA Aceh Ujung Wisnu Barata di Banda Aceh, Senin, mengatakan tim BKSDA sudah turun ke lokasi menangani luka yang dialami gajah tersebut. Saat, tim terus memantau kondisi gajah jantan tersebut.
"Tim sudah menangani gajah terluka tersebut serta mengarahkannya menjauh dari kebun warga. Saat ini, tim memantau secara intensif perkembangan kondisi satwa dilindungi tersebut," katanya.
Ujang Wisnu Barata mengatakan lokasi gajah terluka masuk kebun warga tersebut berada di KM 42, Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Ahad (15/12).
Baca juga: Dita, seekor gajah yang mati akibat infeksi luka jerat
Gajah dewasa tersebut luka di bagian kaki kanan. Luka tersebut diduga karena satwa dilindungi itu memijak sesuatu benda keras dan tajam. Kebun warga yang dimasuki satwa dilindungi tersebut berdekatan dengan pemukiman warga.
"Tim juga sudah menggiring gajah tersebut menjadi dari kebun dan pemukiman masyarakat guna mencegah interaksi negatif satwa dilindungi itu dengan manusia," kata Ujang Wisnu Barata menyebutkan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya pelestarian gajah dan satwa dilindungi lainnya dari ancaman kepunahan. Serta melakukan pencegahan konflik dengan manusia.
Baca juga: PHR berupaya agar petani dan gajah hidup rukun melalui agroforestri di Bengkalis Riau
Upaya pencegahan interaksi negatif gajah dengan manusia di antaranya memasang dan memelihara barrier seperti kawat kejut agar gajah tidak masuk ke perkebunan masyarakat. Serta memantau pergerakan satwa dilindungi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala BKSDA Aceh Ujung Wisnu Barata di Banda Aceh, Senin, mengatakan tim BKSDA sudah turun ke lokasi menangani luka yang dialami gajah tersebut. Saat, tim terus memantau kondisi gajah jantan tersebut.
"Tim sudah menangani gajah terluka tersebut serta mengarahkannya menjauh dari kebun warga. Saat ini, tim memantau secara intensif perkembangan kondisi satwa dilindungi tersebut," katanya.
Ujang Wisnu Barata mengatakan lokasi gajah terluka masuk kebun warga tersebut berada di KM 42, Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Ahad (15/12).
Baca juga: Dita, seekor gajah yang mati akibat infeksi luka jerat
Gajah dewasa tersebut luka di bagian kaki kanan. Luka tersebut diduga karena satwa dilindungi itu memijak sesuatu benda keras dan tajam. Kebun warga yang dimasuki satwa dilindungi tersebut berdekatan dengan pemukiman warga.
"Tim juga sudah menggiring gajah tersebut menjadi dari kebun dan pemukiman masyarakat guna mencegah interaksi negatif satwa dilindungi itu dengan manusia," kata Ujang Wisnu Barata menyebutkan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya pelestarian gajah dan satwa dilindungi lainnya dari ancaman kepunahan. Serta melakukan pencegahan konflik dengan manusia.
Baca juga: PHR berupaya agar petani dan gajah hidup rukun melalui agroforestri di Bengkalis Riau
Upaya pencegahan interaksi negatif gajah dengan manusia di antaranya memasang dan memelihara barrier seperti kawat kejut agar gajah tidak masuk ke perkebunan masyarakat. Serta memantau pergerakan satwa dilindungi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024