Bekasi (Antara Megapolitan) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Jawa Barat Debarkasi Jakarta-Bekasi memberikan dispensasi kepada keluarga jamaah haji asal Kota Bekasi untuk menjemput langsung ke Asrama Haji Jawa Barat di Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan.

"Pengecualian ini hanya berlaku untuk jamaah asal Kota Bekasi karena mereka memang berdomisili di sini dan akan rumit kalau di-`drop` ke lokasi tertentu menggunakan bus," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Jabar A. Buchori, di Bekasi, Sabtu.

Menurut dia, untuk jamaah asal daerah lainnya tetap diberlakukan larangan penjemputan hingga ke Kota Bekasi demi menjamin sterilnya area asrama.

Setibanya jamaah haji asal Kota Bekasi di asrama, kata dia, mereka akan dikumpulkan terlebih dulu di Aula Arafah untuk mendapatkan pengarahan singkat sepulcher teknis kepulangan.

Tak berlangsung lama, jemaah kemudian diperbolehkan pulang masing-masing setelah memilah barang bawaan.

"Karena barangnya tidak diangkut menggunakan bus, jemaah berikut barang bawaannya bisa memanfaatkan jasa porter yang memang disiapkan PPIH," katanya.

Dengan menggunakan troli, porter bisa mengantarkan jemaah berikut barang bawaannya hingga ke kendaraan penjemput keluarga masing-masing.

"Area dalam asrama sebisa mungkin diupayakan tetap steril karena penjemput hanya boleh menunggu di luar, baik di depan pintu Jalan Kemakmuran maupun gerbang Jalan Veteran," katanya.

Namun sebagai imbas kebijakan tersebut, kemacetan pun tak terelakkan karena kendaraan penjemput meluber ke badan Jalan Kemakmuran, Jalan Veteran, dan akses menuju Jalan Rawa Tembaga.

Buchori memastikan pemulangan haji kali ini secara umum diklaim berlangsung lancar.

"Di asrama, jemaah sekadar transit untuk berpindah ke bus yang akan membawa ke daerah asal masing-masing. Aturan ini ditaati dengan baik sehingga pemulangan berjalan lancar," ujarnya.

Kelancaran pun terjadi dalam perjalanan jemaah dari Bandara Soekarno Hatta. Jemaah tiba di asrama tepat sesuai jadwal sehingga tidak terjadi penumpukan di asrama.

"Apalagi kalau jadwal pagi atau tengah malam, sampai asrama bisa lebih cepat. Namun yang jadwal petang hingga malam, kerap terlambat karena berbarengan dengan jam pulang kerja yang membuat volume kendaraan di tol pun sangat tinggi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017