Jakarta, (Antara Megapolitan) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono dijadwalkan menjadi pembicara kunci dalam sebuah seminar mengenai semen "slag" (Slag Cement), yang juga menghadirkan sejumlah pakar bidang konstruksi dalam dan luar negeri.

"Seminar ini diselenggarakan sehubungan dengan rencana kami akan memproduksi `slag cement` sehubungan dengan telah terbitnya SNI Semen Portland Slag bernomor SNI 8363/2017," kata Corporate and Public Communications Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pigo Pramusakti kepada Antara di Jakarta, Selasa malam.

Ia menjelaskan dalam waktu yang tidak lama lagi semen "slag" akan hadir di Indonesia, dan akan diproduksi oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Dalam seminar bertajuk "Slag Cement: Teknologi, Aplikasi dan Keunggulannya Untuk Konstruksi Indonesia" itu, selain Menteri PUPR juga dihadirkan sejumlah narasumber, yakni pakar konstruksi ITB Prof Iswandi Imran Prof Ir, MASc, Ph.D dengan tema "Slag Cement for High-rise Buildings".

Kemudian, praktisi konstruksi Dr Ir FX Supartono dengan tema "Slag Cement for Suistainable Infrastructure Development", Dr Diego Rosani dari "Heidelberg Technology Center", dan Dr Arvind K Suryavanshi dari Indocement dengan tema "Performance of Slag Cement - Fresh and Hardened Concrete Properties, Heat of Hydration, Durability and Sustainability".

Semen "slag" merupakan salah satu jenis semen yang sudah dikenal luas di luar negeri.

Di samping memiliki beberapa keunggulan secara kualitas, semen "slag" juga dikenal sangat ramah lingkungan, karena dalam proses produksinya menghasilkan emisi CO2 yang rendah dan memanfaatkan "slag" dari industri baja sebagai salah satu bahan bakunya.

Dijelaskan bahwa "slag" memiliki sifat dan karakteristik sebagai "cementious material".

Menurut Pigo, dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya itu semen "slag" banyak direkomendasikan untuk proyek dermaga, bendungan dan bangunan dengan "mass concrete" (pengecoran dalam jumlah massal) lainnya.

Bahkan karena keunggulan dan sifatnya yang ramah lingkungan, beberapa proyek mewajibkan penggunaan semen "slag" dalam spesifikasi materialnya.

(T.A035/C/F006/F006) 12-09-2017 19:20:12

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017