Jakarta (Antara Megapolitan-Bogor) - PT Waskita Karya Realty, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero bersinergi membangun kawasan hunian terintegrasi dengan transportasi atau berbasis "transit oriented development" (TOD) di Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang, Jawa Barat.
Penandatangan nota kesepahaman kerja sama dilakukan antara Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Direktur Utama Waskita Realty, Tukijo, yang disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menhub Budi Karya Sumadi, Dirut Waskita Karya M Choliq, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.
Menurut Rini, sebanyak 20-30 persen kawasan hunian berbasis TOD ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang akan selesai dalam 24 bulan.
Proyek berkonsep TOD ini diperkirakan dapat "groundbreaking" pada 5 Oktober 2017 dan rampung sekitar Oktober 2019.
Hunian TOD ini akan dibangun di atas lahan KAI yang terintegrasi dengan Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang dengan hak guna kepemilikan rusunami berjangka waktu hingga 50 tahun.
Dengan total lahan seluas 98.910 meter persegi TOD Bogor yang memiliki nilai investasi kurang lebih Rp1,5 triliun.
.
Sementara itu, Direktur Utama Waskita Realty, Tukijo mengatakan pengembangan kawasan Stasiun Bogor bertujuan menangkap peluang masifnya pergerakan penduduk yang berkomuter dari Bogor ke Jakarta.
Selain harga terjangku, hunian ini terintegrasi dengan sarana transportasi, serta akan menjadi gerbang dan icon baru kota Bogor, di mana akan tersedianya pusat informasi stasiun, kuliner serta informasi wisata di wilayah Bogor.
"Kerja sama ini menjadi langkah awal dalam pengembangan Kota Bogor sebagai modern and smart city," ujar Tukijo.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan pihaknya tengah melakukan penataan tata ruang serta merealisasikan penggunaan transportasi umum, sebab tantangan utama Bogor adalah mengurai kemacetan.
"Kami akan melakukan koordinasi dan kolaborasi agar bisa mempercepat pembangunan," kata Bima Arya.
Waskita Realty hingga kini telah menggarap berbagai proyek properti prestisius di Indonesia, antara lain adalah Teraskita Hotel & Office di Cawang, The Reiz Condo Apartment di Medan, Brooklyn (Apartment, Office, retail & SOHO) serta Yukata (apartment) di Alam Sutera, Nines Plaza & Residence di kawasan BSD Serpong, Solterra Place (apartment) di Jakarta Selatan, Two Senopati (apartment) di Jakarta Selatan.
Selanjutnya 88 Avenue (superblock apartment, office & plaza) di Surabaya, serta Waskita Rajawali Tower (office) di Jakarta Timur, serta proyek pengembangan perseroan antara lain Wasaka Estate (landed housing complex) di Denpasar, Hotel Wasaka Teraskita di Bandung dan Hotel Wasaka Teraskita di Makassar. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Penandatangan nota kesepahaman kerja sama dilakukan antara Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Direktur Utama Waskita Realty, Tukijo, yang disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menhub Budi Karya Sumadi, Dirut Waskita Karya M Choliq, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.
Menurut Rini, sebanyak 20-30 persen kawasan hunian berbasis TOD ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang akan selesai dalam 24 bulan.
Proyek berkonsep TOD ini diperkirakan dapat "groundbreaking" pada 5 Oktober 2017 dan rampung sekitar Oktober 2019.
Hunian TOD ini akan dibangun di atas lahan KAI yang terintegrasi dengan Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang dengan hak guna kepemilikan rusunami berjangka waktu hingga 50 tahun.
Dengan total lahan seluas 98.910 meter persegi TOD Bogor yang memiliki nilai investasi kurang lebih Rp1,5 triliun.
.
Sementara itu, Direktur Utama Waskita Realty, Tukijo mengatakan pengembangan kawasan Stasiun Bogor bertujuan menangkap peluang masifnya pergerakan penduduk yang berkomuter dari Bogor ke Jakarta.
Selain harga terjangku, hunian ini terintegrasi dengan sarana transportasi, serta akan menjadi gerbang dan icon baru kota Bogor, di mana akan tersedianya pusat informasi stasiun, kuliner serta informasi wisata di wilayah Bogor.
"Kerja sama ini menjadi langkah awal dalam pengembangan Kota Bogor sebagai modern and smart city," ujar Tukijo.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan pihaknya tengah melakukan penataan tata ruang serta merealisasikan penggunaan transportasi umum, sebab tantangan utama Bogor adalah mengurai kemacetan.
"Kami akan melakukan koordinasi dan kolaborasi agar bisa mempercepat pembangunan," kata Bima Arya.
Waskita Realty hingga kini telah menggarap berbagai proyek properti prestisius di Indonesia, antara lain adalah Teraskita Hotel & Office di Cawang, The Reiz Condo Apartment di Medan, Brooklyn (Apartment, Office, retail & SOHO) serta Yukata (apartment) di Alam Sutera, Nines Plaza & Residence di kawasan BSD Serpong, Solterra Place (apartment) di Jakarta Selatan, Two Senopati (apartment) di Jakarta Selatan.
Selanjutnya 88 Avenue (superblock apartment, office & plaza) di Surabaya, serta Waskita Rajawali Tower (office) di Jakarta Timur, serta proyek pengembangan perseroan antara lain Wasaka Estate (landed housing complex) di Denpasar, Hotel Wasaka Teraskita di Bandung dan Hotel Wasaka Teraskita di Makassar. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017