Bandarlampung (Antara Megapolitan-Bogor) - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Provinsi Lampung mengevaluasi dan mengkaji keberhasilan, kegagalan, kelemahan, tantangan dan peluang dalam melaksanakan program kerjanya, karena guru sebagai jantung dunia pendidikan dalam pembentukan karakter.
"Terutama dalam mendukung pembangunan Lampung," kata Gubernur melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hery Suliyanto saat membuka "Seminar pendidikan dan workshop pemanfaatan media pembelajaran digital dan Muswil DPW AGPAII Provinsi Lampung" tahun 2017, di Bandarlampung, Sabtu (9/9/2017).
Menurut gubernur, dalam membangun pendidikan berkualitas, tidak terlepas dari peran guru sebagai pendidik. "Harus diakui guru sebagai jantung dunia pendidikan terlebih lagi guru Agama Islam yang memiliki peran strategis dalam memberikan pendidikan guna membentuk generasi penerus bangsa yang tangguh dan kompetitif, tentunya dilengkapi dengan akhlak yang baik," kata Heri yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung itu.
Acara yang digelar 9-10 September 2017 itu juga diisi dengan pemilihan DPW AGPAII Provinsi Lampung periode 2016-2021. Hery berpesan agar melahirkan pemimpin dan anggota pengurus yang berdedikasi tinggi terhadap kelangsungan guru pendidikan Islam di Provinsi Lampung.
Perkumpulan Guru Pendidikan Agama Islam
Di tempat yang sama, Ketua DPW AGPAII Provinsi Lampung, Aguslena mengatakan, AGPAII merupakan perkumpulan guru pendidikan Agama Islam dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Organisasi ini bersifat independen dan berbadan hukum, memiliki fungsi yaitu untuk mengembangkan profesionalitas sebagai guru agama islam.
"Di Lampung, AGPAI terbentuk sejak 2011, berjuang kepada kepentingan guru pendidikan Agama Islam , termasuk sertifikasi dan kekurangan guru Agama Islam di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, ujar Aguslena, AGPAII bertujuan untuk memajukan profesi guru pendidikan Agam Islam, meningkatkan kompetensi guru, karir, wawasan serta perlindungan profesi dan kesejahteraan sekaligus sebagai abdi masyarakat.
"Kami menitip pesan kepada Pak Gubernur untuk mendorong pemerintah pusat sehubungan makin bertambahnya guru Agama Islam yang akan pensiun dan sebagai meningkatkan karir, kiranya guru yang mengabdi lama yang berstatus honor dapat diangkat menjadi PNS," kata dia. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Terutama dalam mendukung pembangunan Lampung," kata Gubernur melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hery Suliyanto saat membuka "Seminar pendidikan dan workshop pemanfaatan media pembelajaran digital dan Muswil DPW AGPAII Provinsi Lampung" tahun 2017, di Bandarlampung, Sabtu (9/9/2017).
Menurut gubernur, dalam membangun pendidikan berkualitas, tidak terlepas dari peran guru sebagai pendidik. "Harus diakui guru sebagai jantung dunia pendidikan terlebih lagi guru Agama Islam yang memiliki peran strategis dalam memberikan pendidikan guna membentuk generasi penerus bangsa yang tangguh dan kompetitif, tentunya dilengkapi dengan akhlak yang baik," kata Heri yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung itu.
Acara yang digelar 9-10 September 2017 itu juga diisi dengan pemilihan DPW AGPAII Provinsi Lampung periode 2016-2021. Hery berpesan agar melahirkan pemimpin dan anggota pengurus yang berdedikasi tinggi terhadap kelangsungan guru pendidikan Islam di Provinsi Lampung.
Perkumpulan Guru Pendidikan Agama Islam
Di tempat yang sama, Ketua DPW AGPAII Provinsi Lampung, Aguslena mengatakan, AGPAII merupakan perkumpulan guru pendidikan Agama Islam dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Organisasi ini bersifat independen dan berbadan hukum, memiliki fungsi yaitu untuk mengembangkan profesionalitas sebagai guru agama islam.
"Di Lampung, AGPAI terbentuk sejak 2011, berjuang kepada kepentingan guru pendidikan Agama Islam , termasuk sertifikasi dan kekurangan guru Agama Islam di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, ujar Aguslena, AGPAII bertujuan untuk memajukan profesi guru pendidikan Agam Islam, meningkatkan kompetensi guru, karir, wawasan serta perlindungan profesi dan kesejahteraan sekaligus sebagai abdi masyarakat.
"Kami menitip pesan kepada Pak Gubernur untuk mendorong pemerintah pusat sehubungan makin bertambahnya guru Agama Islam yang akan pensiun dan sebagai meningkatkan karir, kiranya guru yang mengabdi lama yang berstatus honor dapat diangkat menjadi PNS," kata dia. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017