Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, yang dipimpin oleh Taufik Asmiyanto, mengadakan pelatihan penggunaan aplikasi SLiMS (Senayan Library Management System) kepada Santri Pesantren Al Hikam di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Depok.

“Kami sangat antusias melihat semangat para santri yang ingin belajar teknologi pengelolaan perpustakaan modern,” kata Taufik Asmiyanto, di Depok, Selasa.

Suasana penuh semangat dan interaktif terlihat selama kegiatan berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Pelatihan ini menjadi salah satu langkah konkret untuk memberdayakan santriwan dan santriwati dalam pengelolaan koleksi perpustakaan secara digital, guna menjawab tantangan era teknologi informasi.

Pelatihan ini difokuskan pada pengenalan dan penggunaan aplikasi SLiMS, sebuah sistem manajemen perpustakaan berbasis teknologi yang sudah banyak digunakan di Indonesia.

Baca juga: SKSG UI edukasi program Smart Green 2024 di SDN Rawamangun 09

SLiMS memungkinkan pengelolaan katalog buku, peminjaman, hingga pelaporan perpustakaan secara digital dan efisien.

Para peserta juga dibimbing untuk memahami praktik terbaik dalam mengelola perpustakaan berbasis digital.

Sebanyak 22 santriwan dan santriwati yang terpilih dari berbagai jenjang pendidikan di Pesantren Al Hikam menjadi peserta dalam kegiatan ini.

Mereka mengikuti sesi pelatihan dengan antusias, didampingi oleh tim fasilitator dari Universitas Indonesia.

Selain itu, pelatihan ini juga mendapat dukungan penuh dari pengurus Pesantren Al Hikam.

Baca juga: Mahasiswa UI ciptakan senam dismenore untuk atasi nyeri sendi menstruasi

“Kami ingin mencetak santri yang tidak hanya memahami nilai-nilai agama, tetapi juga mampu menguasai keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan masa depan,” ujar K.H. Muhammad Yusron Shidqi, Lc., M.A., pengasuh pesantren Al Hikam.

Pengelolaan perpustakaan yang baik adalah kunci untuk meningkatkan akses terhadap ilmu pengetahuan.

Pesantren Al Hikam, yang memiliki koleksi literatur keagamaan dan umum, memandang pelatihan ini sebagai langkah penting untuk memaksimalkan fungsi perpustakaan.

Penguasaan teknologi SLiMS juga diharapkan menjadi bekal berharga bagi santri untuk diaplikasikan di komunitas mereka kelak.

“Era digital menuntut kita untuk terus berkembang. Dengan SLiMS, santri dapat mengelola perpustakaan pesantren secara mandiri dan modern, sesuai kebutuhan zaman,” tambah Taufik.

Pelatihan ini melibatkan sesi teori dan praktik langsung. Para santri diajarkan langkah-langkah instalasi SLiMS, pengelolaan katalog buku, pencatatan transaksi peminjaman, hingga pembuatan laporan perpustakaan secara digital.

Baca juga: Dosen FEB UI beri edukasi warga Sumbermulyo lestarikan kerajinan tapis

Untuk mempermudah proses pembelajaran, tim fasilitator juga menyediakan modul dan simulasi langsung pada perangkat komputer yang telah disediakan.

Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Pesantren Al Hikam untuk memberdayakan santri agar mampu menghadapi tantangan global dengan tetap berpegang pada nilai-nilai pesantren.

"Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari transformasi pengelolaan perpustakaan di pesantren, sekaligus membangkitkan minat baca di kalangan santri,” jelas K.H. Muhammad Yusron Shidqi, Lc., M.A.

Pesantren Al Hikam dan Universitas Indonesia mengundang berbagai pihak untuk mendukung inisiatif-inisiatif serupa yang dapat mendorong pengembangan literasi digital di kalangan generasi muda.

 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024