Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bekasi, Jawa Barat, menargetkan proyek instalasi jaringan fiber optik (FO) sepanjang 105 kilometer yang menjangkau hingga ke 56 kelurahan setempat akan bergulir mulai 2018.
"Pembuatan jaringan FO sepanjang 105 km saat ini sudah selesai pembuatan Detail Engenering Design (DED). Siap diimplementasikan pada 2018," kata Kepala Dinas Kominfo Kota Bekasi Titi Masrihifati di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, pemasangan instalasi FO itu telah dikerjasamakan dengan pihak swasta melalui Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Indonesia.
Titi mengharapkan kolaborasi dengan pihak swasta itu akan lebih efisien dan efektif serta memenuhi estetika kota dalam penataan jaringan.
"Program jaringan FO itu sejalan dengan implementasi Bekasi Smart City atas kebutuhan jaringan FO yang akan dibangun 2018 sampai ke tingkat kelurahan," ujarnya.
Kehadiran FO, kata dia, bermanfaat untuk mendorong daerah melakukan pengembangan infrastruktur telekomunikasi, termasuk program `broadband` atau pita lebar.
"Program ini telah berjalan di Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta," katanya.
Menurut Titi, dengan dukungan Apjatel diharapkan memberikan dampak positif dalam mewujudkan Kota Bekasi sebagai kota pintar.
"Sebab, sebuah kota yang maju atau modern sangat membutuhkan konsep Smart City dengan beberapa dukungan teknologi di dalamnya," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi Tri Adhiyanto mengatakan pihaknya hingga kini sudah membangun `ducting` atau media sebagai tempat pemasangan jaringan optik di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan Jalan M Hasibuan.
"Ducting ini memiliki kapasitas yang cukup besar sehingga jaringan udara bisa segera dipindahkan kepada saluran tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Pembuatan jaringan FO sepanjang 105 km saat ini sudah selesai pembuatan Detail Engenering Design (DED). Siap diimplementasikan pada 2018," kata Kepala Dinas Kominfo Kota Bekasi Titi Masrihifati di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, pemasangan instalasi FO itu telah dikerjasamakan dengan pihak swasta melalui Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Indonesia.
Titi mengharapkan kolaborasi dengan pihak swasta itu akan lebih efisien dan efektif serta memenuhi estetika kota dalam penataan jaringan.
"Program jaringan FO itu sejalan dengan implementasi Bekasi Smart City atas kebutuhan jaringan FO yang akan dibangun 2018 sampai ke tingkat kelurahan," ujarnya.
Kehadiran FO, kata dia, bermanfaat untuk mendorong daerah melakukan pengembangan infrastruktur telekomunikasi, termasuk program `broadband` atau pita lebar.
"Program ini telah berjalan di Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta," katanya.
Menurut Titi, dengan dukungan Apjatel diharapkan memberikan dampak positif dalam mewujudkan Kota Bekasi sebagai kota pintar.
"Sebab, sebuah kota yang maju atau modern sangat membutuhkan konsep Smart City dengan beberapa dukungan teknologi di dalamnya," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi Tri Adhiyanto mengatakan pihaknya hingga kini sudah membangun `ducting` atau media sebagai tempat pemasangan jaringan optik di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan Jalan M Hasibuan.
"Ducting ini memiliki kapasitas yang cukup besar sehingga jaringan udara bisa segera dipindahkan kepada saluran tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017