Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Hery Antasari menugaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), dan unsur kewilayahan untuk melakukan patroli pohon sebagai langkah antisipasi bencana.
Hery di Kota Bogor, Kamis, mengatakan patroli itu dilakukan menyusul kurangnya petugas Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pohon.
“Untuk jangka pendek dalam langkah-langkah penanganan bencana, kita akan BKO-kan. Saya tugaskan khusus untuk kawal jajaran BPBD, Damkar, juga kelurahan dan kecamatan untuk melakukan patroli,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Bogor pastikan bantuan bagi warga tertimpa pohon di Menteng
Baca juga: BPBD Kota Bogor evakuasi pohon tumbang timpa dua rumah dan tiga mobil
Apabila secara kasat mata ada pohon yang membahayakan, Hery memberi diskresi kepada petugas untuk melakukan tindakan langsung di lapangan. Misalnya, melakukan pemotongan terhadap dahan yang dianggap rawan, dan sebagainya.
“Untuk membantu sementara seperti itu, dan saya kira itu sangat efektif. Jadi saya sudah arahkan untuk memonitor dan melakukan tindakan langsung di lapangan,” ujarnya.
Di samping itu, Hery mengatakan, penanganan pohon bisa dilakukan baik di jalan milik kota, provinsi, maupun nasional. Sebab bencana pohon tumbang tidak bisa diprediksi di tengah cuaca ekstrem.
Baca juga: DPRD minta Pemkot Bogor perbaiki program pengelolaan pohon
Berdasarkan data BPBD Kota Bogor, selama November 2024, total ada 39 pohon yang tumbang. Salah satu di antaranya menyebabkan korban meninggal, dan satu menyebabkan korban luka.
“Status jalan nggak menjadi masalah. Jalan nasional tetap kita garap, jalan provinsi pun kita garap. Karena warga kita nanti yang akan kena,” kata dia. (KR-SBN)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024