Bandarlampung (Antara Megapolitan-Bogor) - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo berkurban satu ekor sapi yang diserahkan kepada Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Lampung usai Shalat Idul Adha 1438 H/2017 M, di Lapangan Korem 043/Gatam, Enggal, Kota Bandarlampung, Jumat (01/09/2017).
Ridho Ficardo mengatakan, Idul Adha 1438 H/2017 M dijadikan sebagai kesempatan dalam mesucikan diri agar menjadi manusia yang lebih baik lagi sesuai dengan Syariat Islam.
"Untuk masyarakat Lampung, saya ucapkan Mohon Maaf Lahir dan Batin, Mudah-mudahan dalam Idul Adha ini, dengan semangat berkurban, kita sucikan dan bersihkan diri kita dari apa yang telah kita lakukan, sehingga ke depan semakin ditingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, dan juga semangat Ukhuwah Islamiah," ujarnya.
Momen kurban, kata Ridho lebih lanjut, untuk menjembatani umat muslim yang mampu dan kurang mampu agar semakin terciptanya solidaritas antar-umat muslim.
"Berkurban adalah salah satu yang diwajibkan buat umat muslim ketika berkemampuan untuk berkurban. Ini sebagai penghubung keluarga yang mampu untuk memberikan rezeki lewat berkurban kepada saudara muslim kita yang kurang mampu. Kurban juga membersihkan harta kita, keluarga kita, sehingga kita bisa kembali fitrah," katanya.
Sebanyak 104 Ekor Sapi dan 22 Ekor Kambing
Sementara, Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Heriyansyah menuturkan, tercatat sebanyak 104 ekor sapi dan 22 ekor kambing yang terhimpun dari Pemerintah Provinsi Lampung pada Perayaan Idul Adha 1438 H/2017 M.
Dalam Shalat Idul Adha 1438 H/2017 M Pemprov Lampung itu, bertindak selaku Khatib yakni Dr H Abdul Malik Ghozali Lc MA dari UIN Raden Intan Lampung, dan untuk Imam Heru Didi Asmadi.
Dari laporan Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Lampung, hewan kurban yang terhimpun antara lain dari Presiden Republik Indonesia satu ekor sapi, Universitas Teknokrat Indonesia satu ekor sapi, dan dari pegawai Kementerian Agama Provinsi Lampung sebanyak lima ekor sapi. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Ridho Ficardo mengatakan, Idul Adha 1438 H/2017 M dijadikan sebagai kesempatan dalam mesucikan diri agar menjadi manusia yang lebih baik lagi sesuai dengan Syariat Islam.
"Untuk masyarakat Lampung, saya ucapkan Mohon Maaf Lahir dan Batin, Mudah-mudahan dalam Idul Adha ini, dengan semangat berkurban, kita sucikan dan bersihkan diri kita dari apa yang telah kita lakukan, sehingga ke depan semakin ditingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, dan juga semangat Ukhuwah Islamiah," ujarnya.
Momen kurban, kata Ridho lebih lanjut, untuk menjembatani umat muslim yang mampu dan kurang mampu agar semakin terciptanya solidaritas antar-umat muslim.
"Berkurban adalah salah satu yang diwajibkan buat umat muslim ketika berkemampuan untuk berkurban. Ini sebagai penghubung keluarga yang mampu untuk memberikan rezeki lewat berkurban kepada saudara muslim kita yang kurang mampu. Kurban juga membersihkan harta kita, keluarga kita, sehingga kita bisa kembali fitrah," katanya.
Sebanyak 104 Ekor Sapi dan 22 Ekor Kambing
Sementara, Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Heriyansyah menuturkan, tercatat sebanyak 104 ekor sapi dan 22 ekor kambing yang terhimpun dari Pemerintah Provinsi Lampung pada Perayaan Idul Adha 1438 H/2017 M.
Dalam Shalat Idul Adha 1438 H/2017 M Pemprov Lampung itu, bertindak selaku Khatib yakni Dr H Abdul Malik Ghozali Lc MA dari UIN Raden Intan Lampung, dan untuk Imam Heru Didi Asmadi.
Dari laporan Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Lampung, hewan kurban yang terhimpun antara lain dari Presiden Republik Indonesia satu ekor sapi, Universitas Teknokrat Indonesia satu ekor sapi, dan dari pegawai Kementerian Agama Provinsi Lampung sebanyak lima ekor sapi. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017