Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan penanaman sekitar 1.000 bibit jambu mete sebagai upaya penghijauan kembali lahan kritis bekas tambang bijih timah di Kampung Paitjaya, Kecamatan Mentok.
"Kegiatan yang dilaksanakan di lahan kritis bekas tambang ini merupakan salah satu bentuk dukungan kita terhadap Program Penanaman Sejuta Pohon untuk membangun ketahanan bumi di Negeri Serumpun Sebalai (sebutan Bangka Belitung) yang diinisiasi Polda Babel," kata Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat Ipda Ardianis di Mentok, Kamis.
Dengan adanya penanaman pohon tanaman buah tersebut diharapkan mampu menghijaukan kembali lahan kritis yang ada di lokasi itu sekaligus untuk memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan warga sekitar.
Baca juga: WWF Indonesia dan Epson tanam pohon di hutan wilayah Kalteng seluas 300 hektare
Baca juga: Kemenag tanam 50.000 pohon di berbagai pesantren di Jabodetabek
"Kita berharap pohon yang sudah ditanam bisa tumbuh dengan baik di lahan seluas 1,5 hektare tersebut, dan nanti saat sudah berbuah bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian warga," ujarnya.
Selain melakukan penanaman tanaman keras dan tanaman buah, kata dia, Polres Bangka Barat juga telah meluncurkan Gugus Tugas Polri untuk mendukung ketahanan pangan.
"Kemarin kita telah melakukan peluncuran program tersebut di Kelurahan Keranggan, Mentok, dengan melibatkan kelompok masyarakat dan pemerintah daerah," katanya.
Dalam program ketahanan pangan ini Polres Bangka Barat melibatkan unsur masyarakat agar bibit yang sudah ditanam bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pangan lokal.
Baca juga: Unair Surabaya ajak mahasiswa baru rawat lingkungan dengan tanam pohon di kampus
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti arahan Kapolda Babel dan juga mendukung program Presiden Republik Indonesia dalam rangka mendukung ketahanan pangan untuk menjaga stabilitas pangan di masyarakat dan menekan impor pangan," katanya.
Dalam program ketahanan pangan itu, polisi bersama warga mitra binaan melakukan penanaman berbagai jenis tanaman pangan, antara lain, cabai, sawi, kangkung dan jenis tanaman sayuran lain.
"Pada program ini kita tidak sekadar menanam, namun juga melibatkan warga untuk bersama-sama merawat agar kegiatan yang sudah dijalankan benar-benar bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kegiatan yang dilaksanakan di lahan kritis bekas tambang ini merupakan salah satu bentuk dukungan kita terhadap Program Penanaman Sejuta Pohon untuk membangun ketahanan bumi di Negeri Serumpun Sebalai (sebutan Bangka Belitung) yang diinisiasi Polda Babel," kata Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat Ipda Ardianis di Mentok, Kamis.
Dengan adanya penanaman pohon tanaman buah tersebut diharapkan mampu menghijaukan kembali lahan kritis yang ada di lokasi itu sekaligus untuk memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan warga sekitar.
Baca juga: WWF Indonesia dan Epson tanam pohon di hutan wilayah Kalteng seluas 300 hektare
Baca juga: Kemenag tanam 50.000 pohon di berbagai pesantren di Jabodetabek
"Kita berharap pohon yang sudah ditanam bisa tumbuh dengan baik di lahan seluas 1,5 hektare tersebut, dan nanti saat sudah berbuah bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian warga," ujarnya.
Selain melakukan penanaman tanaman keras dan tanaman buah, kata dia, Polres Bangka Barat juga telah meluncurkan Gugus Tugas Polri untuk mendukung ketahanan pangan.
"Kemarin kita telah melakukan peluncuran program tersebut di Kelurahan Keranggan, Mentok, dengan melibatkan kelompok masyarakat dan pemerintah daerah," katanya.
Dalam program ketahanan pangan ini Polres Bangka Barat melibatkan unsur masyarakat agar bibit yang sudah ditanam bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pangan lokal.
Baca juga: Unair Surabaya ajak mahasiswa baru rawat lingkungan dengan tanam pohon di kampus
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti arahan Kapolda Babel dan juga mendukung program Presiden Republik Indonesia dalam rangka mendukung ketahanan pangan untuk menjaga stabilitas pangan di masyarakat dan menekan impor pangan," katanya.
Dalam program ketahanan pangan itu, polisi bersama warga mitra binaan melakukan penanaman berbagai jenis tanaman pangan, antara lain, cabai, sawi, kangkung dan jenis tanaman sayuran lain.
"Pada program ini kita tidak sekadar menanam, namun juga melibatkan warga untuk bersama-sama merawat agar kegiatan yang sudah dijalankan benar-benar bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024