Jalan Raya Sukabumi-Sagaranten di Kampung Cijangkar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang sempat tertimbun longsor pada Rabu sekitar pukul 15.00 WIB sudah bisa kembali dilalui kendaraan bermotor.
"Awalnya jalan berstatus milik Provinsi Jabar di Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung ini sekitar pukul 18.30 WIB sudah bisa dilalui sebagian kendaraan, namun menggunakan pola buka tutup karena baru bisa digunakan satu jalur saja," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung Ahmad di Sukabumi, Rabu.
Menurut Ahmad, Jalan Raya Sukabumi-Sagaranten ini baru bisa dioperasikan secara normal sekitar pukul 20.00 WIB setelah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jabar dan perusahaan tambang mengerahkan dua unit alat berat yakni wheel loader.
Baca juga: Jalan provinsi yang hubungkan Sukabumi-Sagaranten tertutup tanah longsor
Baca juga: Bencana tanah longsor di Kampung Cisarandi Sukabumi gerus halaman rumah warga
Baca juga: Kemensos beri santunan bagi seluruh korban longsor Sukabumi
Untuk material longsoran sudah dievakuasi sehingga mobil dapat melintas dari dua arah. Namun demikian, pihaknya mengimbau kepada pengendara untuk tetap waspada karena jalan masih licin dan khawatir terjadi longsor susulan.
Di sisi lain, longsor tebing tanah sepanjang 59 meter dengan ketinggian kurang lebih 20 meter ini tepat berada di pinggir jalan. Sehingga, saat longsor material longsoran berupa batu, tanah, lumur, akar pohon langsung menimbun jalan.
Hingga saat ini di lokasi kejadian masih terdapat beberapa orang petugas keamanan dan penanggulangan bencana yang bersiaga untuk memantau kondisi arus lalu lintas dan kondisi tebing karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang bisa mencelakai pengguna jalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Awalnya jalan berstatus milik Provinsi Jabar di Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung ini sekitar pukul 18.30 WIB sudah bisa dilalui sebagian kendaraan, namun menggunakan pola buka tutup karena baru bisa digunakan satu jalur saja," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung Ahmad di Sukabumi, Rabu.
Menurut Ahmad, Jalan Raya Sukabumi-Sagaranten ini baru bisa dioperasikan secara normal sekitar pukul 20.00 WIB setelah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jabar dan perusahaan tambang mengerahkan dua unit alat berat yakni wheel loader.
Baca juga: Jalan provinsi yang hubungkan Sukabumi-Sagaranten tertutup tanah longsor
Baca juga: Bencana tanah longsor di Kampung Cisarandi Sukabumi gerus halaman rumah warga
Baca juga: Kemensos beri santunan bagi seluruh korban longsor Sukabumi
Untuk material longsoran sudah dievakuasi sehingga mobil dapat melintas dari dua arah. Namun demikian, pihaknya mengimbau kepada pengendara untuk tetap waspada karena jalan masih licin dan khawatir terjadi longsor susulan.
Di sisi lain, longsor tebing tanah sepanjang 59 meter dengan ketinggian kurang lebih 20 meter ini tepat berada di pinggir jalan. Sehingga, saat longsor material longsoran berupa batu, tanah, lumur, akar pohon langsung menimbun jalan.
Hingga saat ini di lokasi kejadian masih terdapat beberapa orang petugas keamanan dan penanggulangan bencana yang bersiaga untuk memantau kondisi arus lalu lintas dan kondisi tebing karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang bisa mencelakai pengguna jalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024