Jakarta (Antara Megapolitan-Bogor) - Goa Girisubo yang berada di wilayah Gunungkidul DI Yogyakarta mulai diperkenalkan sebagai destinasi wisata baru kepada wisatawan.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hari Sukmono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan Goa Girisubo akan menjadi destinasi baru yang ditawarkan Gunungkidul setelah sebelumnya dipromosikan tujuan wisata baru untuk wisata dirgantara di Embung Batara Sriten yang berada di wilayahnya.
"Kami menemukan potensi baru wisata alam berupa goa. Lokasi goa ini berada di wilayah Girisubo. Goa yang sangat indah. Stalagtit dan stalagmitnya menawan. Susunan batuan di dalam goanya masih alami," katanya.
Pihaknya sudah turun melakukan pengecekan beberapa kali dan memetakan potensinya sebagai destinasi wisata baru.
Pemetaan dilakukan di antaranya dengan meninjau struktur goa, jalur dan alur di dalam goa, dan kekuatannya.
Pihaknya juga berkordinasi dengan ahli goa yang sering menggarap sejumlah goa di wilayah Gunungkidul.
Hasil pemetaan itulah yang akan dipakai untuk pengembangan lokasi ini ke depan.
"Apa yang diperlukan jika goa ini dijadikan destinasi wisata baru. Bagaimana akses di dalamnya, perlu tambahan track atau tidak dan seterusnya. Jadi ke depan memang masih perlu penataan amenitas dan aksesnya," katanya.
Goa di Girisubo itu berlokasi di bekas areal tambang dan dulunya kawasan ini pernah menjadi sumber fosfat yang juga sempat ditambang.
Seiring berjalannya waktu, kegiatan penambangan tersebut dihentikan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan yang berlanjut.
"Dalam konteks ini, pariwisata harus menjadi solusi bagi kehidupan warga. Bisa mengurangi kerusakan lingkungan sekaligus menaikkan taraf hidup warga," katanya.
Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan agar pengaturan destinasi itu dilakukan dengan baik.
"Harus berpikir panjang dan 'sustainable', berkelanjutan. Beri keleluasaan buat wisatawan untuk mengeksplorasi kawasan destinasi itu," katanya.
Ia sekaligus berpesan agar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus menggali potensi-potensi wisata baru yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
"Jangan hanya mengandalkan pantai-pantai yang eksotis di sepanjang bibir Samudera Indonesia, potensi lain pun digali," kata Arief. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hari Sukmono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan Goa Girisubo akan menjadi destinasi baru yang ditawarkan Gunungkidul setelah sebelumnya dipromosikan tujuan wisata baru untuk wisata dirgantara di Embung Batara Sriten yang berada di wilayahnya.
"Kami menemukan potensi baru wisata alam berupa goa. Lokasi goa ini berada di wilayah Girisubo. Goa yang sangat indah. Stalagtit dan stalagmitnya menawan. Susunan batuan di dalam goanya masih alami," katanya.
Pihaknya sudah turun melakukan pengecekan beberapa kali dan memetakan potensinya sebagai destinasi wisata baru.
Pemetaan dilakukan di antaranya dengan meninjau struktur goa, jalur dan alur di dalam goa, dan kekuatannya.
Pihaknya juga berkordinasi dengan ahli goa yang sering menggarap sejumlah goa di wilayah Gunungkidul.
Hasil pemetaan itulah yang akan dipakai untuk pengembangan lokasi ini ke depan.
"Apa yang diperlukan jika goa ini dijadikan destinasi wisata baru. Bagaimana akses di dalamnya, perlu tambahan track atau tidak dan seterusnya. Jadi ke depan memang masih perlu penataan amenitas dan aksesnya," katanya.
Goa di Girisubo itu berlokasi di bekas areal tambang dan dulunya kawasan ini pernah menjadi sumber fosfat yang juga sempat ditambang.
Seiring berjalannya waktu, kegiatan penambangan tersebut dihentikan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan yang berlanjut.
"Dalam konteks ini, pariwisata harus menjadi solusi bagi kehidupan warga. Bisa mengurangi kerusakan lingkungan sekaligus menaikkan taraf hidup warga," katanya.
Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan agar pengaturan destinasi itu dilakukan dengan baik.
"Harus berpikir panjang dan 'sustainable', berkelanjutan. Beri keleluasaan buat wisatawan untuk mengeksplorasi kawasan destinasi itu," katanya.
Ia sekaligus berpesan agar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus menggali potensi-potensi wisata baru yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
"Jangan hanya mengandalkan pantai-pantai yang eksotis di sepanjang bibir Samudera Indonesia, potensi lain pun digali," kata Arief. (ANT/BPJ).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017