Penjabat Sementara Bupati Karawang Teppy Wawan Dharmawan menyarankan agar panitia penyelenggara pilkada berlomba-lomba membuat tempat pemungutan suara (TPS) yang unik sehingga menjadi daya tarik masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
"Ukuran kesuksesan pilkada tidak hanya pada pelaksanaannya yang aman dan kondusif, tetapi juga pada partisipasi masyarakat yang tinggi untuk menyalurkan hak pilihnya," kata Teppy saat simulasi pemungutan suara pilkada di Karawang, Minggu.
Teppy mengatakan bahwa pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024 ternyata tidak hanya sebagai hajatan politik untuk menyalurkan hak pilih, tetapi juga bisa menjadi ajang kreativitas bagi penyelenggara pilkada untuk membuat TPS yang lebih kreatif dan menarik.
Baca juga: TPS unik bisa mendongkrak partisipasi pemilih
Baca juga: Upaya tingkatkan partisipasi pemilih Pemilu 2024 dengan aneka TPS unik di Jember
Tagline dari KPU Kabupaten Karawang Ciptakan Pemilu Riang Gembira, menurut dia, menjadi modal kuat untuk menciptakan suasana pilkada di daerah ini yang nyaman, bukan mencekam. Salah satunya dengan mengkreasikan TPS unik sehingga masyarakat tertarik mendatangi TPS.
Menyinggung simulasi dan penghitungan suara pada pilkada pada hari Minggu ini, dia mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian untuk memastikan kesiapan teknis penyelenggara dan partisipasi pemilih menjelang pilkada.
Teppy mengapresiasi antusiasme masyarakat yang secara sukarela hadir dalam simulasi ini.
"Saya sangat kagum melihat masyarakat yang dengan sukarela datang. Ini menjadi ukuran apakah persiapan pilkada sudah optimal? Dari sisi penyelenggara, kesiapan sudah terlihat, baik dari logistik maupun fasilitasi pemilih," katanya.
Baca juga: TPS 55 di Banjasari Solo siapkan coklat untuk pemilih yang hadir
Ketua KPU Kabupaten Karawang Mari Fitriana menyebutkan sebanyak 461 orang dari daftar pemilih tetap di TPS 13, Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, mengikuti simulasi tersebut.
Melalui simulasi tersebut, Mari menekankan pentingnya peran KPPS dalam memastikan pemilih terdaftar di daftar pemilih tetap atau daftar pemilih tambahan.
"Jadi, pemilih harus dicek dengan teliti. Jika mereka sudah terdaftar di TPS lain tanpa mengurus pindah memilih, tidak bisa dilayani. Logistik juga harus dipastikan lengkap dan sesuai deangan kebutuhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Ukuran kesuksesan pilkada tidak hanya pada pelaksanaannya yang aman dan kondusif, tetapi juga pada partisipasi masyarakat yang tinggi untuk menyalurkan hak pilihnya," kata Teppy saat simulasi pemungutan suara pilkada di Karawang, Minggu.
Teppy mengatakan bahwa pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024 ternyata tidak hanya sebagai hajatan politik untuk menyalurkan hak pilih, tetapi juga bisa menjadi ajang kreativitas bagi penyelenggara pilkada untuk membuat TPS yang lebih kreatif dan menarik.
Baca juga: TPS unik bisa mendongkrak partisipasi pemilih
Baca juga: Upaya tingkatkan partisipasi pemilih Pemilu 2024 dengan aneka TPS unik di Jember
Tagline dari KPU Kabupaten Karawang Ciptakan Pemilu Riang Gembira, menurut dia, menjadi modal kuat untuk menciptakan suasana pilkada di daerah ini yang nyaman, bukan mencekam. Salah satunya dengan mengkreasikan TPS unik sehingga masyarakat tertarik mendatangi TPS.
Menyinggung simulasi dan penghitungan suara pada pilkada pada hari Minggu ini, dia mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian untuk memastikan kesiapan teknis penyelenggara dan partisipasi pemilih menjelang pilkada.
Teppy mengapresiasi antusiasme masyarakat yang secara sukarela hadir dalam simulasi ini.
"Saya sangat kagum melihat masyarakat yang dengan sukarela datang. Ini menjadi ukuran apakah persiapan pilkada sudah optimal? Dari sisi penyelenggara, kesiapan sudah terlihat, baik dari logistik maupun fasilitasi pemilih," katanya.
Baca juga: TPS 55 di Banjasari Solo siapkan coklat untuk pemilih yang hadir
Ketua KPU Kabupaten Karawang Mari Fitriana menyebutkan sebanyak 461 orang dari daftar pemilih tetap di TPS 13, Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, mengikuti simulasi tersebut.
Melalui simulasi tersebut, Mari menekankan pentingnya peran KPPS dalam memastikan pemilih terdaftar di daftar pemilih tetap atau daftar pemilih tambahan.
"Jadi, pemilih harus dicek dengan teliti. Jika mereka sudah terdaftar di TPS lain tanpa mengurus pindah memilih, tidak bisa dilayani. Logistik juga harus dipastikan lengkap dan sesuai deangan kebutuhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024