Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana mengatakan 9 dari 10 janji kampanye Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono sudah terealisasi dalam tiga tahun.
"Seharusnya berakhir di 2026. Alhamdulillah hampir tuntas terselesaikan, dari 10 janji sudah sembilan yang dituntaskan. Satu belum yakni pengadaan lahan posyandu," kata Nina di Depok, Rabu.
Nina mengatakan satu janji kampanye pengadaan lahan posyandu yang belum terealisasi, terus diupayakan selesai hingga Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 berakhir.
"Sebagian besar sudah terealisasi tinggal pengadaan lahan posyandu, itu masih bisa dilaksanakan sampai 2026," kata Nina.
Nina menjelaskan janji kampanye itu Posyandu dan Posbindu setiap RW terkendala masalah lahan.
“Posyandu dan posbindu setiap RW lahannya tinggal beberapa saja, bukannya kita nggak menganggarkan, tetapi lahannya yang kesulitan, syarat minimal 50 meter, orang maunya jual 1.000 meter tapi penjual nggak mau dipotong lahannya,” ungkapnya.
Nina mengungkapkan, program-program yang telah terealisasi antara lain pemberian dana Rp5 miliar per kelurahan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Lalu mencetak 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 1.000 Perempuan Pengusaha yang bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, khususnya pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Pemberian insentif guru honorer dan swasta, serta guru kesetaraan sudah terpenuhi,” kata Nina.
Pemkot Depok juga terus menambah fasilitas ruang terbuka publik bagi masyarakatnya.
Tahun ini terealisasi pembangunan Alun-alun Barat yang menghubungkan antara Kecamatan Sawangan dengan Bojongsari.
Selain insentif guru honorer dan swasta, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok juga memberikan insentif bagi pembimbing rohani.
Serta bagi RT dan RW yang setiap tahunnya mengalami peningkatan nilai insentifnya.
“Pemkot Depok juga membangun pusat olahraga dan UMKM di setiap kecamatan. Salah satunya Lapangan Ghodam yang berlokasi di Kecamatan Pancoran Mas,” papar Nina.
Pada sektor pendidikan, pemerataan jumlah sekolah juga terus dikejar oleh Pemkot Depok.
Janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok dalam RPJMD adalah pembangunan sekolah negeri/madrasah per kecamatan.
Diantaranya SMP Negeri 13 di Kecamatan Limo, SMP Negeri 25 di Sawangan, dan SMP Negeri 34 di Beji.
Madrasah Aliyah Negeri di Sukmajaya, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri rencananya di Pancoran Mas.
“Untuk menunjang akses pembelajarannya di setiap RW juga sudah kami pasang Wifi gratis, ini bisa digunakan untuk anak belajar sampai seluruh elemen warga, ini masuk janji Wali Kota juga,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Seharusnya berakhir di 2026. Alhamdulillah hampir tuntas terselesaikan, dari 10 janji sudah sembilan yang dituntaskan. Satu belum yakni pengadaan lahan posyandu," kata Nina di Depok, Rabu.
Nina mengatakan satu janji kampanye pengadaan lahan posyandu yang belum terealisasi, terus diupayakan selesai hingga Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 berakhir.
"Sebagian besar sudah terealisasi tinggal pengadaan lahan posyandu, itu masih bisa dilaksanakan sampai 2026," kata Nina.
Nina menjelaskan janji kampanye itu Posyandu dan Posbindu setiap RW terkendala masalah lahan.
“Posyandu dan posbindu setiap RW lahannya tinggal beberapa saja, bukannya kita nggak menganggarkan, tetapi lahannya yang kesulitan, syarat minimal 50 meter, orang maunya jual 1.000 meter tapi penjual nggak mau dipotong lahannya,” ungkapnya.
Nina mengungkapkan, program-program yang telah terealisasi antara lain pemberian dana Rp5 miliar per kelurahan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Lalu mencetak 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 1.000 Perempuan Pengusaha yang bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, khususnya pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Pemberian insentif guru honorer dan swasta, serta guru kesetaraan sudah terpenuhi,” kata Nina.
Pemkot Depok juga terus menambah fasilitas ruang terbuka publik bagi masyarakatnya.
Tahun ini terealisasi pembangunan Alun-alun Barat yang menghubungkan antara Kecamatan Sawangan dengan Bojongsari.
Selain insentif guru honorer dan swasta, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok juga memberikan insentif bagi pembimbing rohani.
Serta bagi RT dan RW yang setiap tahunnya mengalami peningkatan nilai insentifnya.
“Pemkot Depok juga membangun pusat olahraga dan UMKM di setiap kecamatan. Salah satunya Lapangan Ghodam yang berlokasi di Kecamatan Pancoran Mas,” papar Nina.
Pada sektor pendidikan, pemerataan jumlah sekolah juga terus dikejar oleh Pemkot Depok.
Janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok dalam RPJMD adalah pembangunan sekolah negeri/madrasah per kecamatan.
Diantaranya SMP Negeri 13 di Kecamatan Limo, SMP Negeri 25 di Sawangan, dan SMP Negeri 34 di Beji.
Madrasah Aliyah Negeri di Sukmajaya, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri rencananya di Pancoran Mas.
“Untuk menunjang akses pembelajarannya di setiap RW juga sudah kami pasang Wifi gratis, ini bisa digunakan untuk anak belajar sampai seluruh elemen warga, ini masuk janji Wali Kota juga,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024