Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta masyarakat untuk lebih teliti memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha 1438 Hijriah.
"Beberapa ciri hewan yang kurang sehat di antaranya bermata merah, lemah tanpa ada tenaga dan tidak lincah," kata Kepala Pertanian Kabupaten Bekasi Abdullah Karim di Kabupaten Bekasi, Senin.
Menurut dia secara kasat mata kondisi fisik hewan yang sehat diantaranya lincah, bulu tidak kusam, mulut hewan tidak berlendir dan kotoran normal.
Untuk memudahkan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pertanian telah menerjunkan petugas khusus untuk memberikan pelayanan pemeriksaan hewan kurban sejak tanggal 24 hingga 31 Agustus 2017.
"Ini sebagai bentuk kepedulian, di mana maraknya pedagang hewan kurban yang menjualbelikan tanpa memikirkan kesehatan dagangannya," katanya.
Oleh sebab itu, Pemkab Bekasi membentuk 12 tim yang beranggotakan personel Dinas Kesehatan, Pertanian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bekasi untuk menindaklanjutinya.
"12 tim itu nantinya akan bertugas di 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, guna melakukan pemeriksaan dan pengawasan pedagang hewan kurban", katanya.
Selain menurunkan petugas khusus yang bertugas memeriksa kesehatan hewan, ada juga petugas yang diturunkan untuk memonitor kesehatan hewan sebelum dikurbankan.
Ia menambahkan dalam menyikapi masalah hewan kurban tentunya juga butuh masukan masyarakat untuk melaporkan jika ada pedagang yang ingin berbuat curang.
Jika ada pelanggaran oleh pedagang maka 12 tim itu akan mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi administrasi maupun pidana.
"Dalam hal ini segala sesuatu harus diatur, pasalnya menyangkut nilai-nilai kesehatan yang dan tentunya dapat berakibat fatal bila tidak dilakukan dengan baik," ujarnya.
Lanjut Karim menjelaskan kegiatan ini adalah salah satu cara guna memberikan efek nyaman dan aman kepada masyarakat untuk memilih hewan yang akan dikurbankan pada Idul Adha 1438 Hijriah.
Selain itu juga memastikan para pedagang hewan kurban di Kabupaten Bekasi tidak ada yang nakal.
"Kalau ada pasti akan kita buatkan catatan. Tetapi pedagang tentu tidak ingin mengecewakan konsumennya, apalagi mereka biasanya punya langganan sehingga saya yakin mereka gak akan main curang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Beberapa ciri hewan yang kurang sehat di antaranya bermata merah, lemah tanpa ada tenaga dan tidak lincah," kata Kepala Pertanian Kabupaten Bekasi Abdullah Karim di Kabupaten Bekasi, Senin.
Menurut dia secara kasat mata kondisi fisik hewan yang sehat diantaranya lincah, bulu tidak kusam, mulut hewan tidak berlendir dan kotoran normal.
Untuk memudahkan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pertanian telah menerjunkan petugas khusus untuk memberikan pelayanan pemeriksaan hewan kurban sejak tanggal 24 hingga 31 Agustus 2017.
"Ini sebagai bentuk kepedulian, di mana maraknya pedagang hewan kurban yang menjualbelikan tanpa memikirkan kesehatan dagangannya," katanya.
Oleh sebab itu, Pemkab Bekasi membentuk 12 tim yang beranggotakan personel Dinas Kesehatan, Pertanian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bekasi untuk menindaklanjutinya.
"12 tim itu nantinya akan bertugas di 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, guna melakukan pemeriksaan dan pengawasan pedagang hewan kurban", katanya.
Selain menurunkan petugas khusus yang bertugas memeriksa kesehatan hewan, ada juga petugas yang diturunkan untuk memonitor kesehatan hewan sebelum dikurbankan.
Ia menambahkan dalam menyikapi masalah hewan kurban tentunya juga butuh masukan masyarakat untuk melaporkan jika ada pedagang yang ingin berbuat curang.
Jika ada pelanggaran oleh pedagang maka 12 tim itu akan mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi administrasi maupun pidana.
"Dalam hal ini segala sesuatu harus diatur, pasalnya menyangkut nilai-nilai kesehatan yang dan tentunya dapat berakibat fatal bila tidak dilakukan dengan baik," ujarnya.
Lanjut Karim menjelaskan kegiatan ini adalah salah satu cara guna memberikan efek nyaman dan aman kepada masyarakat untuk memilih hewan yang akan dikurbankan pada Idul Adha 1438 Hijriah.
Selain itu juga memastikan para pedagang hewan kurban di Kabupaten Bekasi tidak ada yang nakal.
"Kalau ada pasti akan kita buatkan catatan. Tetapi pedagang tentu tidak ingin mengecewakan konsumennya, apalagi mereka biasanya punya langganan sehingga saya yakin mereka gak akan main curang," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017