Kuala Lumpur (Antara Megapolitan) - Surahmat membuka kran perolehan medali dari cabang angkat besi setelah merebut medali perak nomor 55 kg SEA Games 2017 di MITEC Hall 3 Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

Atlet asal Aceh ini sukses membukukan total angkatan 267 kg (119 kg angkatan snatch dan 148 kg clean and jerk), atau selisih dua kilogram dari peraih emas asal Thach Kim Tuan dengan total angkatan 269 kg, sedangkan perunggu direbut Witoon Mingmoon asal Thailand dengan 259 kg.

Meski hanya meraih perak, Suratmat mengaku cukup puas dengan angkatannya. Namun, ia berjanji akan terus berusaha menambah angkatan demi menghadapi banyak kejuaraan internasional termasuk Asian Games 2018 maupun persiapan olimpiade.

"Saya bersyukur dengan hasil ini. Memang belum meraih emas, tapi angkatan saya mengalami peningkatan termasuk saat raih emas di ISG," kata Surahmat usai menyelesaikan perlombaan.

Pada kejuaraan solidaritas negara-negara Islam di Baku Azerbaijan, 16 Mei lalu, Surahmat mampu meraih emas dengan total angkatan 261 kg. Dengan demikian, total angkatan di SEA Games 2017 ini sebagai rekor di kejuaraan resmi.

Menurut dia, pada SEA Games 2017 ini persaingan memang cukup ketat. Atlet Vietnam dan Thailand merupakan lawan utama pada kejuaraan dua tahunan ini. Namun, ia mengatakan terus berusaha memberikan angkatan terbaik meski akhirnya hanya mendapatkan medali perak.

Pada hari pertama pelaksanaan SEA Games 2017 cabang angkat besi, tidak hanya Surahmat yang turun, namun andalan Indonesia Eko Yuli Irawan akan turun di nomor 62 kg. Eko diharapkan mampu menyumbangkan medali emas seiiring dengan seretnya medali emas untuk Indonesia.

Cabang ini bisa dikatakan sebagai lumbung emas. Hanya saja, pada SEA Games 2017 tidak mempertandingkan nomor putri.

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017